Perbedaan Franchise dan Konsesi, Mulai Pengertian sampai Implikasinya

Setiap manajer bisnis wajib menyiapkan, menganalisis, dan menangani sejumlah tugas terkait kontrak. Tanpa menandatangani kontrak, sulit untuk membayangkan menjalankan perusahaan apa pun. Dua model yang sering dibandingkan adalah franchise dan konsesi. Namun, apa perbedaan franchise dan konsesi?
Untuk tujuan mengembangkan perusahaan yang berkualitas tinggi dan sukses, sangat penting bagi setiap pengusaha untuk mengetahui model dan konstruksi kontrak mana yang harus digunakan dalam skenario tertentu.
Di artikel ini, kami akan membahas mengenai perbedaan franchise dan konsesi. Meskipun keduanya melibatkan kerja sama dengan pihak lain, tapi terdapat perbedaan franchise dan konsesi yang mendasar yang perlu Anda pahami sebelum mengambil keputusan.
Pengertian Franchise dan Konsesi

Definisi Franchise
Franchise adalah sistem di mana seorang individu atau perusahaan (franchisee) membeli hak untuk menjalankan bisnis dengan menggunakan merek dagang, sistem bisnis, dan produk atau jasa yang sudah mapan dari sebuah perusahaan (franchisor).
Untuk menjalankan bisnis franchise, franchisee membayar biaya kepada franchisor dan mengikuti sistem yang telah ditetapkan.
Definisi Konsesi
Konsesi merupakan hak penggunaan aset atau fasilitas milik pihak lain (pemilik aset) untuk menjalankan bisnis tertentu, misalnya seperti restoran di dalam bandara atau toko di pusat perbelanjaan.
Jika Anda membeli aset dari pemilik aset untuk menjalankan bisnis, Anda memiliki kebebasan yang lebih besar dalam mengelola bisnis, tetapi tetap terikat pada persyaratan tertentu yang telah disepakati.
Struktur Bisnis dan Hubungan dengan Mitra
Dalam bisnis franchise, hubungan antara franchisor dan franchisee sangat erat. Franchisor akan memberikan pelatihan, dukungan, dan pengawasan yang ketat untuk memastikan kualitas produk dan layanan sesuai dengan standar.
Franchisee harus membayar royalti kepada franchisor dan mengikuti sistem yang telah ditetapkan. Hal ini menjamin keseragaman kualitas dan pengalaman pelanggan di seluruh jaringan franchise.
Sementara itu, hubungan antara pemilik aset dan pihak konsesi cenderung lebih fleksibel. Pihak konsesi memiliki otonomi yang lebih besar dalam mengelola bisnisnya. tetapi tetap harus membayar fee kepada pemilik aset.
Pemilik aset biasanya akan menetapkan persyaratan tertentu, seperti jam operasional, jenis produk yang dijual, dan desain interior.
Baca juga: Perbedaan Franchise dan Lisensi, Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis Anda?
Investasi Awal dan Pembagian Keuntungan
Perbedaan franchise dan konsesi selanjutnya terletak pada investasi awal dan keuntungan.
Pada umumnya, franchise membutuhkan investasi awal yang lebih besar. Selain biaya franchise, franchisee juga harus menanggung biaya peralatan, renovasi, dan modal kerja. Namun, investasi yang besar ini sebanding dengan keuntungan yang akan diraih dari merek yang sudah dikenal dan sistem bisnis yang telah terbukti sukses.
Konsesi biasanya membutuhkan investasi awal yang lebih rendah. Anda tidak perlu membeli merek atau sistem bisnis, yang mana akan lebih hemat di kantong. Namun, pembagian keuntungan mungkin kurang menguntungkan dibandingkan dengan franchise, terutama jika lokasi kurang strategis dan tidak menarik banyak pengunjung.
Risiko dan Tantangan Keduanya

Risiko utama dalam menjalani bisnis franchise adalah kegagalan dalam mengikuti standar yang ditetapkan oleh franchisor.
Jika Anda tidak mampu menjaga kualitas produk atau layanan, Anda dapat kehilangan hak untuk menjalankan bisnis tersebut. Selain itu, Anda juga terikat pada keputusan bisnis yang diambil oleh franchisor.
Di sisi lain, risiko utama pada bisnis konsesi ada pada perubahan kebijakan dari pemilik aset atau persaingan yang ketat di lokasi konsesi.
Anda juga harus menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang dinamis.
Baca juga: 10 Perbedaan Chain dan Franchise, Calon Investor Harus Tahu!
Antara franchise dan konsesi, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan memahami perbedaan franchise dan konsesi serta mempertimbangkan faktor-faktor yang relevan, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk memulai bisnis Anda.
Ingin tahu lebih banyak seputar dunia franchise? Jelajahi artikel kami di KabarFranchise.com untuk pelajari lebih banyak!
Leave a Reply