Perbedaan Franchise dan Lisensi, Mana yang Cocok untuk Bisnis Anda?
Perbedaan franchise dan lisensi yang paling utama bisa dilihat dari jenis kerjasama yang digunakan. Keduanya memiliki prosedur dan bentuk kerja sama yang berbeda. Sayangnya, masih banyak orang masih menganggap sama.
Itu karena keduanya sama-sama merupakan perusahaan kolaboratif—walau secara prinsip cukup berbeda. Nah, di artikel ini KabarFranchise.com akan membahas 3 perbedaan franchise dan lisensi yang paling umum dibincangkan. Setelah ini, jangan salah lagi, ya!
Definisi Franchise dan Lisensi

Franchise atau waralaba adalah perjanjian bisnis di mana pemberi waralaba (franchisor) memberikan lisensi merek dan model bisnisnya kepada penerima waralaba(franchisee).
Franchisee membayar biaya untuk hak penggunaan merek dan menerima pelatihan serta dukungan dari franchisor.
Franchisor memegang kendali atas operasi franchise, sementara franchisee beroperasi secara independen di bawah merek franchisor. Hubungan ini lebih kompleks daripada sekadar perjanjian lisensi.
Di sisi lain, lisensi adalah hubungan bisnis yang terbatas dan sah di mana pihak tertentu diberikan hak untuk menggunakan merek dagang terdaftar tertentu dari suatu merek.
Hubungan bisnis tersebut terjalin antara pemberi lisensi (pihak yang memiliki merek dagang) dan penerima lisensi (pihak yang diberikan hak untuk menggunakannya).
Untuk menggunakan merek dagang terdaftar dari merek lain, penerima lisensi membayar biaya royalti yang disepakati kepada pemberi lisensi.
Perbedaan Franchise dan Lisensi

1. Tanggung Jawab dan Kewajiban
Tidak seperti franchise yang melibatkan kontrol yang lebih menyeluruh, pemberi lisensi hanya menyediakan pengetahuan dan teknologi produksi. Setelah itu, pemegang lisensi memiliki otonomi yang lebih besar dalam menjalankan bisnis.
Pun kalau dilihat dari kewajibannya. Peran franchisor sebagai pemilik franchise jauh lebih kompleks dibandingkan dengan pemberi lisensi. Mereka tidak hanya memberikan hak penggunaan merek, tapi juga bertanggung jawab atas pengembangan konsep bisnis yang komprehensif untuk ditetapkan oleh para franchisee.
2. Sistem dan Mekanisme Operasi
Lisensi hanya memberikan hak kepada pihak lain untuk menggunakan barang dan jasa secara komersial. Pencipta barang dan jasa (atau pemberi lisensi) tidak memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan dan mengawasi penerima lisensi dalam menjalankan operasi bisnisnya.
Lain halnya dengan franchise, franchisor (atau pemilik merek) akan membantu dan membimbung franchisee dalam menjalankan bisnis mereka dengan tujuan menjaga kualitas produk tetap terjaga.
3. Perjanjian Hukum
Baik franchise maupun lisensi adalah jenis kemitraan bisnis yang memerlukan perjanjian hukum untuk menjadi sah sesuai peraturan hukum yang berlaku. Di mana, keduanya memiliki basis peraturan yang berbeda.
Lisensi memiliki dasar hukum, yaitu PP Nomor 36 Tahun 2018 yang isinya mengenai pencatatan objek kekayaan intelektual:
- Hak cipta serta hak yang terkait
- Merek
- Patem
- Desain industri
- Desain tata letak pada lokasi terpadu
- Rahasia dagang
- Virietas tanaman tertentu
Sedangkan franchise menggunakan dasar hukum PP Nomor 42 Tahun 2007 pasal 5 yang menyatakan bahwa perjanjian franchise harus mencakup:
- Nama dan alamat pihak-pihak yang bekerjasama
- Jenis hak atas kekayaan intelektual
- Hak dan kewajiban pihak yang terlibat
- Jenis kegiatan usaha
- Bantuan, fasilitas, pelatihan, bimbingan operasional dan sistem pemasaran dari franchisor kepada franchisee
- Wilayah usaha atau bisnis
- Lama waktu perjanjian
- Tata cara dan mekanisme pembayaran imbalan
- Kepemilikan, perubahan atas kepemilikan serta hak ahli waris
- Penyelesaian sengketa
- Tata cara untuk perpanjangan, pengakhiran, serta pemutusan perjanjian kerjasama
Tabel Perbandingan Franchise vs Lisensi
Berikut ini adalah tabel perbandingan perbedaan franchise dan lisensi agar Anda dapat memahami lebih dalam.
| Fitur | Franchise | Lisensi |
| Paket yang ditawarkan | Lengkap (merek, sistem, pelatihan, dsb.) | Terbatas (hak penggunaan) |
| Tingkat kontrol | Tinggi | Rendah |
| Keterlibatan pemilik merek | Tinggi | Rendah |
| Biaya | Biaya awal tinggi, royalti berkala | Royalti berdasarkan penggunaan |
| Tujuan | Ekspansi bisnis yang cepat dan terkontrol | Memanfaatkan hak kekayaan intelektual |
Baca juga: Perbedaan Chain dan Franchise, Mana yang Lebih Efisien untuk Ekspansi Bisnis?
Singkatnya, baik franchise maupun lisensi menawarkan peluang bisnis yang menarik. Namun, pilihan yang tepat sangat bergantung pada tujuan, sumber daya, dan tingkat risiko yang Anda siap hadapi. Jadi, tipe kemitraan mana yang lebih cocok untuk Anda, franchise atau lisensi?
Untuk mempelajari dunia franchise lebih jauh, jelajahi blog KabarFranchise.com!


Leave a Reply