Tips Memilih Franchise untuk Pemula dan Hal yang Perlu Dihindari

Memahami passion, melakukan riset, hingga menganalisis industri pilihan Anda merupakan langkah penting untuk memulai bisnis waralaba. Namun di artikel ini Anda diajak menyelami informasi-informasi penting untuk membuat keputusan akhir. Berikut adalah tips memilih franchise untuk pemula buat Anda!
Tips Memilih Franchise dan Hal yang Perlu Dipertimbangkan
Meskipun sistem hingga detail standar operasionalnya sudah disiapkan, memulai bisnis franchise bukan berarti bebas risiko. Maka dari itu, perhatikan tips memilih franchise dan beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan berikut ini.
1. Evaluasi Biaya-biaya yang Dikeluarkan

Memulai bisnis pasti membutuhkan biaya investasi awal, termasuk dalam bisnis franchise. Maka dari itu, kenali dan evaluasi dulu biaya-biaya yang perlu Anda siapkan sebelum memulai bisnis waralaba, seperti:
- Biaya waralaba (franchise fee). Biaya awal yang dibayarkan calon franchisee untuk mengoperasikan waralaba. Sebelum Anda mengejar peluang waralaba, pastikan Anda punya cukup dana untuk biaya awal.
- Peralatan dan perlengkapan. Franchisor akan memberi daftar peralatan apa yang akan diperlukan, spesifikasi, dan cara mendapatkannya. Beberapa bahkan menyediakannya dan menggabungkan biayanya sebagai biaya waralaba — sekaligus dengan biaya pelatihan.
- Lokasi usaha. Pemberi waralaba biasanya akan merekomendasikan jenis lokasi dan memiliki persyaratan khusus untuk lokasi waralaba. Semakin strategis posisinya, tentu harga sewa atau harga belinya semakin tinggi.
2. Tinjau Persyaratan Pewaralaba
Pemilik waralaba (franchisor) sering kali memiliki persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh penerima waralaba sebelum menawarkan perjanjian waralaba. Misalnya, status kewarganegaraan, skor kredit yang baik, lulus pemeriksaan latar belakang, dan memiliki pengalaman ritel.
Rincian umum lain yang mungkin mereka pertimbangkan adalah:
- Total kekayaan bersih
- Pengalaman di industri terkait
- Kas yang tersedia
- Sumber pendapatan lainnya
Persyaratan ini umumnya bervariasi, tergantung pada industri dan jenis waralaba yang Anda pilih. Sebaiknya hubungi franchisor untuk mendapatkan rincian selengkapnya.
3. Baca Franchise Disclosure Document dengan Teliti

Sebelum menandatangani perjanjian waralaba, franchisor akan memberikan calon franchisee terpilih sebuah dokumen untuk dipelajari, yakni Franchise Disclosure Document (FDD) atau Dokumen Pengungkapan Waralaba.
Dokumen ini membuat segala informasi harus dipertimbangkan calon franchisee, seperti informasi mengenai biaya awal, perkiraan investasi awal, dan banyak lagi. Intinya, dokumen ini menyediakan informasi yang dibutuhkan calon franchisee untuk memutuskan apakah mereka akan mengadakan kontrak dengan franchisor atau tidak.
4. Tinjau Perjanjian Waralaba
Setelah mempelajari dan menyetujui kerja sama, franchisor akan memberikan perjanjian waralaba atau franchise agreement kepada calon franchisee.
Penandatanganan kontrak ini menjadi tonggak awal untuk memulai perjalanan Anda sebagai pewaralaba. Namun, sebelum menandatanganinya pastikan Anda sudah membaca setiap klausul dengan seksama. Bahkan mungkin Anda butuh pengacara atau notaris untuk membantu Anda meninjau dan memahami isi kontraknya.
5. Pilih Lokasi

Selanjutnya, Anda perlu mencari tempat untuk mendirikan gerai. Membeli properti atau menyewa tempat yang sudah ada merupakan opsi yang bisa Anda pilih — tergantung pada seberapa banyak uang yang rela Anda keluarkan.
Dalam menentukannya, libatkan pihak franchisor saat survei lokasi guna memastikan spesifikasinya sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan disyaratkan.
Soal biaya sewa atau harga jual bangunan ini soal lain. Pastikan Anda mendapatkan harga yang sesuai dan jangan lupa memetakan bagaimana persaingan bisnis di area sekitar.
6. Mulai Pelatihan
Memasuki ke dunia waralaba, ini saatnya Anda mengikuti sesi pelatihan untuk mengajarkan Anda dan karyawan Anda mengenai segala hal yang perlu diketahui. Baik itu soal produk atau layanan yang akan dijual, pedoman dan kebijakan waralaba, sampai sistem dan standar operasional yang diterapkan.
7. Grand Opening

Saat grand opening, pemilik waralaba biasanya akan mengirimkan perwakilan ke tempat Anda. Tak cuma itu, mereka biasanya juga menyediakan iklan, papan nama, dan ide promosi untuk pembukaan. Mereka bahkan mungkin menyediakan konsultan perusahaan untuk memastikan hari pembukaan berjalan lancar.
Hal-hal yang Perlu Dihindari Saat Memilih Franchise

Nah, kalau sebelumnya adalah tips memilih franchise dan bagaimana memulainya, berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda hindari saat memilih franchise. Awas ya, ini red flag!
- Belum memiliki track record karena masih baru berdiri, belum memiliki cabang, dan tidak memiliki transparansi laporan keuangan.
- Tidak memiliki dan menyediakan training center atau operational support.
- Memiliki rekognisi merek yang rendah dan jarang atau sedikit sekali melakukan aktivitas branding di media.
- Belum mengantongi sertifikat merek dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) yang menjadi persyaratan untuk membuka bisnis waralaba.
- Tidak melakukan inovasi baik dari produk, pelayanan, aktivitas pemasaran, dan sebagainya.
Nah, ini tadi adalah tips memilih franchise dan hal-hal yang harus Anda hindari sebelum memutuskan terjun ke industri ini. Perbarui terus informasi dan wawasan Anda mengenai dunia waralaba hanya di KabarFranchise.com, ya!
Leave a Reply