Bisnis
Home » Blog » 20+ Jenis-jenis Waralaba, Mana yang Paling Menguntungkan?

20+ Jenis-jenis Waralaba, Mana yang Paling Menguntungkan?

JENIS-JENIS WARALABA

Sebelum terjun ke industri waralaba, tak ada salahnya kalau Anda mempelajari dulu jenis-jenis waralaba yang ada. Pasalnya, ada banyak sekali tipe waralaba kalau dikelompokkan berdasarkan kategori tertentu. Di artikel ini, KabarFranchise.com telah merangkum 21 tipe waralaba yang paling umum. Yuk, simak!

Jenis-jenis Waralaba Menurut Kategori Produknya

Sumber: Pexels

1. Product Franchise

Waralaba yang memberikan lisensi pada franchisee untuk menjual dan memasarkan produk yang mereka hasilkan dalam bentuk produk fisik. Contoh: Doyan Ayam, Chatime, dan Janji Jiwa

2. Service Franchise

Waralaba yang memberikan lisensi pada franchisee untuk menjual dan memasarkan produk yang mereka hasilkan dalam bentuk produk jasa. Contoh: Ganesha Operation, Mr Klin Laundry, dan Gold’s Gym

3. Mixed Franchise

Waralaba yang memberikan lisensi pada franchisee untuk menjual dan memasarkan produk yang mereka hasilkan dalam bentuk produk fisik dan jasa. Contoh: Salon Rudy dan ERHA Clinic

Jenis Waralaba Menurut Model Bisnisnya

JENIS-JENIS WARALABA
Sumber: Pexels

1. Job Franchise

Waralaba berskala kecil yang biasanya berbasis rumahan. Dalam hal ini, franchisee membeli pekerjaan atau peran bisnis dari franchisor. Contoh: home cleaning service, pijat bayi, dan pest control

2. Distribution Franchise

Waralaba yang memberi lisensi pada franchisee untuk menjual produk dengan tujuan memperluas cakupan distribusi tanpa menanggung biaya penambahan outlet. Contoh: pom bensin, depo air isi ulang, dan dealer otomotif.

3. Business Format Franchise

Waralaba yang tidak hanya menjual produk, layanan, dan merek dagangnya pada franchisee, tapi juga keseluruhan sistem untuk menjalankan bisnis. Contoh: Mcdonalds, Celebrity Fitness, dan Superindo. 

4. Investment Franchise

Waralaba yang peran franchisee-nya lebih mirip seperti investor. Mereka tidak terlibat langsung dalam operasional harian karena franchisor mempekerjakan tim manajemen untuk menjalankan bisnis. Contoh: hotel dan resort, theme park, dan supermarket.

5. Conversion Franchise

Waralaba independen yang bergabung dengan jaringan waralaba yang lebih besar. Mereka kemudian mengubah merek dan aktivitas operasionalnya seperti milik franchisor. Contoh: agen real estate, minimarket, dan salon.

6. Co-Branding Franchise

Waralaba yang menggabungkan dua atau lebih merek untuk saling bersinergi dan beroperasi di bawah satu unit waralaba. Tujuannya untuk menawarkan produk atau layanan yang lebih lengkap sehingga menciptakan basis pelanggan yang lebih kuat dan meningkatkan potensi pendapatan. Contoh: Indomaret dan Point Coffee, Alfamart dan BeanSpot, serta MAKO Bakery dan JCo.

7. Management Franchise

Waralaba yang memanfaatkan keahlian franchisee dalam hal manajerial dan operasional untuk menyediakan produk dan layanan ditambah dengan kekuatan franchisor dalam menyedikan merek dan kerangka bisnis yang sudah mapan. Contoh: JW Marriott, Carrefour, dan KFC. 

8. Manufacturer Franchise

Waralaba yang memberi lisensi pada franchisee untuk memproduksi produk dan mendistribusikannya di bawah nama merek franchisor. Contoh: Coca-Cola Amatil Indonesia, Unilever, dan MAP. 

Jenis-Jenis Waralaba Menurut Asalnya

JENIS-JENIS WARALABA
Sumber: Pexels

1. International Franchise

Waralaba yang induk bisnisnya berada di negara yang berbeda dengan negara dimana bisnis ini dijalankan. Contoh: Mixue, Burger King, dan Subway.

2. Domestic Franchise

Waralaba yang induk bisnisnya berlokasi di negara yang sama dengan negara dimana bisnis ini dijalankan. Contoh: Doyan Ayam, Es Teh Indonesia, dan Apotek K-24.

Jenis-jenis Waralaba Menurut Cakupan Areanya

Sumber: Pexels

1. Single Unit Franchise

Waralaba yang penerimanya (franchisee) hanya diberi hak untuk mengoperasikan satu unit bisnis saja. 

2. Multi Unit Franchise

Waralaba yang penerimanya (franchisee) diberi hak untuk mengoperasikan beberapa unit bisnis sekaligus dengan tujuan untuk menjaga kualitas dan konsistensinya. 

3. Area Development Franchise

Waralaba yang memberi franchisee hak untuk mengembangkan wilayah geografis tertentu tapi mereka tidak boleh menunjuk sub-franchisee. Alias harus menangani sendiri pengembangan area dan kegiatan operasional setiap unitnya.

4. Master Franchise

Waralaba yang memberi franchisee hak untuk merekrut, melatih, dan mendukung sub-franchisee dalam mengembangkan bisnis di wilayah tertentu. Biasanya mencakup area yang cukup luas, seperti negara bagian, negara, atau kawasan yang lebih luas lagi seperti Asia Tenggara. 

Jenis-jenis Waralaba Menurut Kepemilikannya

Sumber: Pexels

1. Company-Owned, Company-Operated (COCO)

Waralaba yang unitnya dimiliki dan dioperasikan langsung oleh franchisor. Secara teknis, tidak ada franchisee independen yang terlibat. Contoh: gerai pertama bisnis waralaba

2. Company-Owned, Franchise-Operated (COFO)

Waralaba yang unitnya dimiliki oleh franchisor tetapi kegiatan operasionalnya didelegasikan pada franchisee. Contoh: warung makan

3. Franchise-Owned, Franchise-Operated (FOFO)

Waralaba yang unitnya dimiliki dan dioperasikan oleh franchisee di bawah naungan merek dagang franchisor. Contoh: restoran fast food

4. Franchise-Owned, Company-Operated (FOCO)

Waralaba yang unitnya dimiliki oleh franchisee tetapi kegiatan operasionalnya dilakukan oleh franchisor. Contoh: hotel dan ritel

Memahami jenis-jenis waralaba sangat penting bagi calon pengusaha yang ingin memulai usaha ini. Seperti yang Anda ketahui, setiap jenis menawarkan keuntungan dan pertimbangan unik yang dapat memengaruhi keberhasilan perjalanan waralaba Anda.

Dengan mengevaluasi opsi secara cermat dan memilih jenis waralaba yang tepat, Anda bisa mempersiapkan diri dan menciptakan pengalaman berwirausaha yang menguntungkan dan sukses.

Pantau terus laman KabarFranchise.com dan dapatkan informasi menarik dan terkini seputar dunia waralaba. 

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.