Franchise Fee 101: Menjawab Semua Pertanyaan Tentangnya
Biaya adalah salah satu faktor yang harus Anda pertimbangkan sebelum membeli waralaba. Maka dari itu, penting sekali untuk memahami apa itu biaya waralaba (franchise fee) sekaligus hal-hal yang berkaitan dengannya. Berikut adalah panduan sederhana yang akan menjawab semua pertanyaan Anda tentang franchise fee. Simak, ya!
Apa Itu Franchise Fee?

Franchise fee, disebut juga sebagai initial franchise fee, adalah biaya yang hanya dibayarkan satu kali dan di awal kerja sama oleh franchisee kepada franchisor. Biaya ini adalah komitmen franchisee untuk bergabung dalam jaringan waralaba yang dimiliki franchisor.
Franchise fee biasanya dibayarkan setelah franchisee menandatangani perjanjian waralaba (franchise agreement).
Bagi franchisee, biaya ini dikeluarkan untuk mendapat hak dan lisensi dagang dari franchisor. Sementara bagi franchisor, sebagian biaya ini digunakan untuk menyediakan peralatan dan dukungan lain pada franchisee sedang sisanya adalah keuntungan atas merek tersebut.
Apa Saja yang Tercover dalam Franchise Fee?

Tujuan biaya waralaba dan penandatanganan perjanjian waralaba adalah untuk mendapatkan akses ke banyak fitur yang ditawarkan waralaba tersebut. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Penggunaan merek dagang, model bisnis, dan kekayaan intelektual milik franchisor
- Pelatihan dan dukungan dari franchisor
- Kunjungan awal untuk survei dan persetujuan lokasi
- Bantuan periklanan dan pemasaran
- Manual dan sistem pengoperasian
- Teknologi dan perangkat lunak
- Sistem bisnis internal
- Masuk ke jaringan pewaralaba
Apakah Besar Franchise Fee Berbeda-beda?

Besarnya biaya waralaba yang dikenakan untuk setiap bisnis bisa berbeda-beda. Umumnya, semakin besar skala dan nama merek waralaba tersebut, biaya waralaba yang dikenakan pun semakin besar.
Terlepas dari itu, ada banyak faktor yang menentukan besarnya. Yang jelas, biaya tersebut harus mampu menutupi biaya awal waralaba — termasuk biaya pelatihan, dukungan pembukaan, dan iklan awal — dan beberapa lainnya.
Di sisi lainnya, franchisor juga perlu memastikan bahwa biaya yang mereka patok masih affordable sehingga bisa dipasarkan pada calon penerima waralaba. Lagi-lagi kuncinya adalah untuk mencapai keseimbangan antara kelayakan finansial dan potensi pasar.
Bagaimana Cara Menentukan Biaya Waralaba?

Menghitung biaya waralaba bukan perkara mudah. Ada banyak faktor yang dipertimbangkan, seperti:
- Lokasi
- Biaya overhead untuk pendirian cabang waralaba
- Reputasi merek
- Tingkat keuntungan
Meski begitu, dalam kebanyakan kasus, franchisor tidak memiliki “perhitungan khusus”. Mereka mematok harga dan “menunggu” calon franchisee yang rela membayarnya.
Apakah Biaya Perjanjian Waralaba Dapat Dinegosiasikan?

Jawabannya adalah tidak. Kebanyakan franchisor tidak membuka negosiasi biaya dan bahwa setiap perubahan yang diberikan pada satu franchisee juga harus dipatuhi oleh seluruh calon penerima waralaba lainnya.
Ini demi menjaga konsistensi dan keseragaman bisnis — dan struktur biayanya. Itu kenapa perjanjian waralaba sering disebut contract compliance oleh para profesional, sebab isinya dirancang untuk menjadi standar dan hanya ada sedikit ruang untuk perubahan.
Meski begitu, ada beberapa situasi di mana besarnya biaya yang dikenakan bervariasi, misalnya untuk:
- Multi-unit developer
- Master franchise
- Biaya pembaruan saat franchise memperpanjang kontrak — biasanya lebih rendah atau bisa dinegosiasikan
- Calon franchisee adalah veteran atau nomor pertama yang membeli waralaba
Nah, itulah informasi seputar franchise fee yang bisa Anda pahami. Sebagai orang yang sudah lama terjun dalam bisnis ini, informasi ini sudah pasti di luar kepala. Namun, kalau ini adalah kali pertama Anda berkecimpung di dunia waralaba, informasi-informasi dasar semacam ini harus Anda miliki.
Biar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya, pantau terus laman KabarFranchise.com dan dapatkan kabar terbaru dari dunia waralaba.


Leave a Reply