Bisnis
Home » Blog » Perbedaan Franchise dan Kemitraan, Jangan Salah Tafsir Lagi!

Perbedaan Franchise dan Kemitraan, Jangan Salah Tafsir Lagi!

perbedaan franchise dan kemitraan

Meski sekilas mirip tapi franchise dan kemitraan sebenarnya sangat berbeda. Maka dari itu, Anda harus tahu apa saja perbedaan franchise dan kemitraan agar tak salah tafsir. Yuk, simak artikel ini sampai tuntas!

Apa Itu Franchise?

Sumber: Freepik

Franchise atau waralaba adalah model bisnis dimana pemilik waralaba (franchisor) memberi hak pada penerima waralaba (franchisee) untuk menggunakan merek dagangnya. Sebagai gantinya, franchisee harus membayar franchise fee dan royalti. 

Dalam pelaksanaannya, franchisor akan memberikan pelatihan, dukungan, dan standar pada franchisee. Sementara franchisee wajib mematuhi kebijakan yang ditetapkan franchisor untuk menjaga identitas dan konsistensi merek.

Apa Itu Kemitraan?

Sumber: Freepik

Partnership atau kemitraan adalah hubungan bisnis yang melibatkan dua orang atau lebih, baik secara formal maupun informal.

Dalam skema ini, masing-masing pihak memiliki tanggung jawab dan hak yang sama atau sesuai kesepakatan semua pihak. Kemitraan banyak digunakan oleh bisnis berskala kecil hingga menengah.

Perbedaan Franchise dan Kemitraan

Supaya Anda bisa melihat perbedaan franchise dan kemitraan dengan lebih jelas, KabarFranchise.com akan menguraikannya seperti berikut ini.

1. Kepemilikan

perbedaan franchise dan kemitraan
Sumber: Freepik
  • Waralaba: franchisee memang berhak menggunakan merek dagang franchise. Namun, pemilik merek tersebut tetaplah franchisor. Ketika kontrak berakhir, franchisee tidak berhak menggunakan merek itu lagi, kecuali mereka memperpanjangnya.
  • Kemitraan: setiap mitra adalah pemilik merek dagang tersebut karena mereka menggunakan keahliannya masing-masing untuk membangunnya bersama-sama. 

2. Kontrak Kerja Sama

  • Waralaba: diatur dalam perjanjian waralaba (franchise agreement) dan disaksikan oleh notaris dan/atau pengacara. Biasanya juga dilengkapi dengan franchise disclosure document.
  • Kemitraan: diatur dalam perjanjian kemitraan (partnership agreement), baik secara formal maupun informal. 

3. Pembagian Keuntungan

Sumber: Freepik
  • Waralaba: diuraikan secara sistematis dalam franchise agreement dan biasanya franchisee diwajibkan membayar royalti setiap periode tertentu sebagai imbal hasil usaha kepada franchisor. Meski ada beberapa franchise, seperti Doyan Ayam yang tidak mengenakan royalti. Itu artinya, semua keuntungan penjualan 100% milik franchisee.
  • Kemitraan: untung ruginya dibagi rata pada seluruh mitra atau mengikuti kesepakatan yang diatur dalam perjanjian kemitraan.

4. Tanggung Jawab Finansial

  • Waralaba: hak dan kewajiban masing-masing pihak seluruhnya diatur dalam perjanjian waralaba, termasuk hubungan keduanya.
  • Kemitraan: secara umum bisa dibedakan menjadi dua jenis. Pertama, setiap mitra berbagi tanggung jawab yang sama (general partnership). Kedua, tanggung jawab mitra tergantung persentase saham atau kontribusinya dalam bisnis (limited liability partnership).

5. Kontrol dan Pengambilan Keputusan 

perbedaan franchise dan kemitraan
Sumber: Freepik
  • Waralaba: franchisee tidak diberi keleluasaan untuk mengambil keputusan sendiri demi menjaga konsistensi identitas dan kualitas merek. Bahkan ada standar spesifik yang harus mereka patuhi.
  • Kemitraan: semua mitra bisa berkolaborasi, berbagi tanggung jawab, dan menggunakan keahliannya masing-masing dalam proses pengambilan keputusan. Sayangnya, perselisihan antar mitra bisa membuat proses ini menjadi kompleks.

6. Dukungan dan Sumber Daya

  • Waralaba: franchisee akan menerima manual operasi, pelatihan, peralatan kerja, dukungan pemasaran, hingga pengadaan bahan baku dari pemilik waralaba atas apa yang mereka bayarkan sebagai investasi awal.
  • Kemitraan: tidak ada dukungan dan sumber daya khusus dari pihak lain, seluruhnya adalah tanggung jawab masing-masing mitra.

Setelah membaca perbedaan franchise dan kemitraan, Anda mungkin bertanya-tanya mana yang lebih baik antara waralaba atau kemitraan. Jawabannya, kembali pada situasi Anda masing-masing.

Kalau Anda ingin fleksibilitas, kemitraan mungkin cocok. Sebaliknya, kalau Anda lebih suka pola kerja yang terorganisir, sistematis, dan stabil, franchise adalah pilihan yang tepat. 

Nah, kalau pilihan Anda jatuh pada model bisnis waralaba, pastikan Anda selalu memperbarui informasi terbaru seputar dunia waralaba di KabarFranchise.com.

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.