7 Tips Mempertahankan Income Pasca Lebaran, Jangan Lewatkan Momentum!
Selama bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran, penjualan bisnis franchise biasanya mengalami lonjakan berkat meningkatnya kebutuhan konsumsi dan cairnya THR. Tapi setelah momen itu berlalu, tantangan baru pun muncul—daya beli menurun, pelanggan mulai menahan pengeluaran, dan ritme belanja kembali normal. Tak jarang, kondisi ini membuat pendapatan ikut melandai jika tak diantisipasi sejak awal. Lalu, bagaimana caranya agar income bisnis tetap stabil pasca Lebaran usai? Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mempertahankan performa penjualan franchise Anda.
Tips Mempertahankan Income Pasca Lebaran
Setelah momen penjualan tinggi saat Ramadan dan Lebaran, pelaku bisnis franchise perlu sigap menyusun strategi agar tidak kehilangan momentum. Dengan pendekatan yang tepat, penjualan bisa tetap stabil bahkan di tengah turunnya daya beli konsumen. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan.
1. Evaluasi Performa Ramadan dan Lebaran

Gunakan data penjualan selama Ramadan dan Lebaran sebagai acuan untuk melihat produk mana yang paling diminati, waktu tersibuk, serta efektivitas promosi. Evaluasi ini membantu menyusun strategi pasca Lebaran yang lebih tajam dan relevan.
Jangan lupa libatkan franchisee dalam diskusi agar strategi yang diambil sesuai dengan kondisi masing-masing gerai. Dari sini, keputusan bisnis bisa lebih berbasis data—bukan asumsi.
2. Luncurkan Promo Pasca Lebaran
Manfaatkan momen setelah Lebaran dengan promo bertema “balik aktivitas” atau “habis Lebaran tetap hemat” untuk menarik pelanggan kembali.
Diskon kecil, bundling produk, atau loyalty point bisa jadi daya tarik. Pastikan promo tetap menguntungkan dan terukur agar tidak menggerus margin terlalu dalam. Libatkan tim pusat franchise untuk membuat materi promosi seragam dan menarik.
3. Perbarui Strategi Pemasaran Digital
Setelah Lebaran, konsumen kembali aktif di media sosial dan platform digital. Inilah saat yang tepat untuk mendorong konten promosi, testimoni pelanggan, dan storytelling yang lebih relevan.
Franchise bisa memanfaatkan momentum ini untuk mengingatkan kembali konsumen tentang produk unggulan mereka. Konsistensi komunikasi sangat penting agar brand tetap hadir di benak pelanggan.
4. Inovasi Produk dan Menu Musiman

Hadirkan varian baru yang lebih ringan, segar, atau sesuai dengan suasana pasca Lebaran seperti menu sehat, minuman menyegarkan, atau camilan ringan. Konsumen yang sempat “boros” saat Lebaran cenderung mencari pilihan yang lebih sederhana setelahnya.
Inovasi seperti ini bisa menjaga minat pelanggan tanpa harus menunggu momen spesial berikutnya. Franchise pusat bisa mendukung dengan uji coba resep baru yang mudah diadaptasi di seluruh cabang.
5. Fokus pada Pelanggan Loyal
Pelanggan setia adalah aset penting di masa-masa sepi. Ajak mereka kembali dengan pesan personal, voucher eksklusif, atau program loyalitas yang memberikan reward setelah transaksi berulang.
Strategi ini tidak hanya menjaga penjualan tapi juga membangun hubungan jangka panjang. Franchisee juga bisa lebih leluasa melakukan pendekatan lokal sesuai karakter pelanggannya.
6. Jaga Efisiensi Operasional
Saat trafik pelanggan mulai menurun, penting untuk menyesuaikan jumlah staf, jam operasional, dan volume produksi agar tetap efisien. Jangan sampai biaya operasional membengkak saat pendapatan melandai.
Sistem franchise yang baik biasanya sudah memiliki SOP pengelolaan stok dan tenaga kerja yang bisa disesuaikan. Pastikan franchisee mendapatkan panduan dan pendampingan dalam melakukan penyesuaian ini.
7. Buat Aktivasi Lokal dan Kolaborasi Komunitas

Setelah Lebaran, suasana kota biasanya kembali normal dan komunitas mulai aktif lagi. Ini bisa jadi peluang bagi gerai franchise untuk ikut serta dalam kegiatan lokal atau membuat kolaborasi menarik seperti event kecil, sponsorship, atau menu kolaborasi dengan brand lokal.
Aktivasi semacam ini bisa menarik pelanggan baru sekaligus membangun brand awareness secara organik. Jangan remehkan kekuatan kedekatan emosional dengan komunitas sekitar.
Dengan strategi yang tepat, momen pasca Lebaran bukanlah akhir dari peningkatan penjualan—melainkan awal dari konsistensi pertumbuhan bisnis. Evaluasi performa, inovasi, dan pendekatan yang adaptif bisa menjadi kunci untuk mempertahankan income di tengah tantangan. Dalam ekosistem franchise, dukungan dari manajemen pusat serta kreativitas di tingkat gerai menjadi kombinasi kuat untuk terus relevan di mata pelanggan.
Sekian tips mempertahankan income pasca Lebaran dan temukan inspirasi dan strategi franchise lainnya hanya di KabarFranchise.com. Jangan lewatkan insight terbaru yang bisa bantu bisnismu terus berkembang!


Leave a Reply