10 Tanda Franchise Scam Paling Umum, Hati-hati dengan Janji Palsu!
Waralaba bisa sangat menarik bagi orang yang ingin memulai bisnis minim risiko. Namun, Anda perlu waspada dengan potensi penipuan dengan kedok bisnis waralaba yang sah. Maka, sebelum membeli waralaba, pastikan tanda franchise scam berikut ini tidak Anda temukan. Cek detail lengkapnya!
Tanda Franchise Scam yang Harus Diwaspadai
Bahkan setelah banyak peraturan hukum diberlakukan, nyatanya potensi franchise scam alias penipuan waralaba masih sering terjadi. Maka dari itu, bagi Anda yang ingin membeli franchise, penting untuk mengenali tanda-tandanya dengan melakukan riset mendalam. Berikut ulasannya.
1. Tidak Terdaftar Secara Sah

Sesuai arahan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, pelaku usaha waralaba wajib memiliki Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW). Maka, jika waralaba pilihan Anda belum terdaftar, ini sudah semestinya menjadi tanda bahaya.
Mengingat salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan STPW adalah mampu membuktikan laporan keuangan yang profitable selama lima tahun terakhir. Secara tidak langsung, sudah berapa lama mereka menjalankan bisnisnya juga harus masuk sebagai pertimbangan awal.
2. Biaya Awal yang Tidak Masuk Akal
Entah itu terlampau mahal atau terlalu murah. Jika Anda menerima proposal penawaran yang tidak realistis, ini seharusnya cukup untuk dikhawatirkan.
Ya, bukan cuma biaya awal yang terlalu murah saja yang perlu dikhawatirkan. Beberapa penipuan berkedok waralaba juga memasang biaya awal yang tinggi untuk meyakinkan targetnya. Selain itu, mereka mungkin membuat kontrak yang memungkinkan mereka untuk menerima biaya tersebut bahkan sebelum bisnis dimulai.
3. Mengumbar Janji yang Terlalu Manis
Ada pepatah lama yang mengatakan “too good, to be true”. Namun begitulah adanya.
Salah satu tanda franchise lain yang perlu Anda waspadai adalah ketika mereka menawarkan peluang waralaba yang tidak masuk akal tanpa menginformasikan skema bisnis yang terbukti. Padahal untuk membuat waralaba sukses, butuh kerja keras dan tentu memiliki ekspektasi yang realistis. Jadi, jangan percaya pada pewaralaba yang tidak mau membagikan data-data ini!
4. Perjanjian Waralaba yang Tidak Jelas dan Membingungkan

Banyak calon pembeli waralaba menjadi korban penandatanganan perjanjian waralaba yang tidak mereka pahami. Saking “rumitnya” klausul-klausul yang mereka sebutkan. Alih-alih berusaha memahami dan mempertanyakannya, banyak calon pewaralaba buru-buru menyetujui karena iming-iming yang menggiurkan.
Jadi, kalau sejak awal Anda sudah kesulitan atau memiliki pemahaman yang terbatas tentang ini, jasa franchise consultant mungkin bisa membantu Anda.
menipu mereka.
5. Menghindari Konsultan atau Penasihat Hukum
Franchise scammer akan mengeluarkan banyak dalih sehingga bisa menemui Anda sendirian. Mereka akan mencoba meyakinkan Anda bahwa Anda tidak perlu membawa konsultan hukum maupun waralaba karena mereka memiliki penasihat hukum yang akan membantu Anda.
Jadi, waspadalah terhadap penipu seperti itu! Jika Anda mampu membayar penasihat hukum, sangat disarankan untuk membawa penasihat hukum Anda sendiri dalam pertemuan Anda dengan calon franchisor.
6. Tidak Menyeleksi Calon Franchisee
Sangat aneh bukan menerima sembarang orang tanpa memeriksa background orang tersebut? Namun, inilah yang mereka lakukan.
Franchise scammer cenderung menerima semua orang tanpa memeriksa kesiapan, kemampuan, dan personality Anda sebagai calon mitranya. Bagi mereka, yang paling penting adalah bagaimana menjebak Anda ke dalam perangkapnya. Jadi, kalau sepanjang prosesnya semua lempeng-lempeng aja, ini bisa jadi tanda franchise scam!
7. Tidak Transparan

Sebagai calon mitranya, wajar kalau mengajukan beberapa pertanyaan yang sangat spesifik. Dalam hal ini, pemilik waralaba harus dapat bersikap jujur dan langsung kepada Anda sehingga Anda tidak menebak-nebak.
Namun mereka yang sejak awal niatnya tidak baik, cenderung tidak transparan. Mereka tidak mau membagikan informasi yang dibutuhkan jika Anda belum memenuhi dokumen atau persyaratan tertentu yang mereka minta.
8. Kehadiran atau Reputasi Online yang Buruk
Melakukan riset secara daring untuk memeriksa waralaba pilihan Anda adalah langkah penting. Nah, di era digital seperti saat ini, kehadiran online yang kuat sangat penting bagi bisnis apa pun.
Maka sangat aneh jika mereka tidak memiliki kehadiran online sama sekali. Begitu juga jika Anda menemukan banyak ulasan negatif tentang mereka di internet.
9. Tidak Memamerkan Portfolio
Sebaliknya, waralaba yang kredibel dan serius membangun jejaring bisnisnya, akan memfasilitasi calon penerima waralaba potensial untuk mendapatkan informasi tentang mereka dengan mudah.
Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan portofolio atau mendokumentasikan sepak terjangnya. Ini untuk membuktikan kesuksesan mereka sejauh ini sehingga bisa menarik mitra baru.
10. Menunjukkan Beberapa Tanda Bahaya

Waralaba yang sah akan sangat selektif memilih mitra bisnisnya. Maka, jika calon pewaralaba yang Anda temui terus mendesak dan terkesan menekan Anda untuk membuat keputusan cepat dengan menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal, itu mengindikasikan penipuan.
Jadi, itulah 10 tanda franchise scam yang bisa Anda pelajari. Semoga informasi dari KabarFranchise.com bermanfaat dan bisa memandu Anda membuat keputusan bisnis yang tepat.


Leave a Reply