RnD Bisnis Franchise: Fondasi Inovasi di Balik Kesuksesan Brand Kuliner

Dalam dunia bisnis franchise, keberhasilan bukan hanya ditentukan dari branding dan operasional semata. Ada satu pilar penting yang sering kali tidak terlihat oleh konsumen, namun menjadi penentu arah dan keberlanjutan bisnis: RnD (Research and Development). Tanpa RnD yang kuat, sebuah brand hanya akan bertahan sesaat—dan mudah tergilas tren.
Contoh paling nyata bisa kita lihat dari salah satu brand yang identik dengan saus keju pedas: Richeese. Setelah sukses besar dengan ayam crispy-nya, brand ini tidak berhenti berinovasi. Kini, mereka masuk ke pasar baru melalui lini produk Richeese Pizza, masih dengan ciri khas fusion spicy dan cheese. Strategi ini bukan kebetulan, tapi hasil dari kerja panjang tim RnD.
RnD dalam Bisnis Franchise Bukan Tambahan—Tapi Kebutuhan
Banyak pelaku franchise berpikir bahwa setelah menemukan satu produk yang laku, bisnis akan berjalan dengan sendirinya. Padahal, dalam industri makanan dan minuman, selera pasar bergerak cepat dan dinamis. Produk yang viral hari ini bisa jadi dilupakan besok.
Itulah kenapa RnD bisnis franchise harus berjalan terus. RnD bukan sekadar “mencoba menu baru,” tapi meliputi:
- Riset tren pasar: Apa yang sedang dicari konsumen? Apakah ada pergeseran selera atau gaya hidup?
- Eksperimen rasa dan bentuk produk: Bagaimana menciptakan menu yang beda tapi tetap relevan?
- Uji coba internal dan eksternal: Seberapa besar kemungkinan menu diterima pasar luas?
- Adaptasi lokal dan kebudayaan: Bagaimana menggabungkan inovasi dengan cita rasa lokal?

Studi Kasus: Richeese dan Inovasi Menu yang Tidak Biasa
Richeese bisa dibilang sebagai salah satu contoh franchise lokal yang berhasil “menikah” dengan pasar anak muda. Tidak hanya lewat branding yang playful, tapi juga karena keberaniannya dalam eksperimen rasa.
Contohnya?
Mereka pernah merilis menu ayam dengan saus coklat. Di atas kertas, ini terdengar aneh. Tapi justru menu inilah yang viral di media sosial, menarik rasa penasaran, dan mendorong traffic ke outlet.
Hal yang sama terjadi ketika mereka meluncurkan Richeese Pizza, sebuah lini baru yang tidak jauh dari identitas mereka—pedas dan keju—tapi dikemas dalam bentuk yang berbeda. Ini bukan sekadar jualan pizza, tapi strategi memperluas pasar tanpa kehilangan DNA brand.
Semua ini adalah buah dari RnD yang tidak berhenti hanya karena satu produk sudah sukses.
Kenapa RnD Wajib Ada dalam Setiap Bisnis Franchise?
1. Mencegah Stagnasi Produk
Produk yang itu-itu saja akan cepat membosankan. Tanpa menu baru atau penyegaran, pelanggan bisa beralih ke kompetitor.
2. Mengikuti Perubahan Tren
Gaya hidup sehat, tren makanan Korea, atau viral-nya satu jenis saus bisa jadi peluang besar jika ditangkap cepat.
3. Menghadirkan Diferensiasi
Di pasar yang penuh persaingan, brand harus tampil beda. RnD memungkinkan brand menawarkan produk unik yang tidak bisa ditiru dengan mudah.
4. Menjaga Relevansi Jangka Panjang
Bisnis bukan soal viral sekali, tapi soal bertahan dan terus berkembang. RnD memungkinkan brand untuk berevolusi bersama zaman.
Tantangan dalam RnD Franchise: Tidak Mudah, Tapi Layak Dijalani
Tentu, proses RnD tidak selalu mudah. Ada biaya, waktu, dan risiko. Bahkan bisa jadi menu yang dirilis dari hasil RnD tidak diterima pasar. Tapi inilah proses yang harus dilewati jika ingin membangun brand yang tahan lama.
Selain itu, dalam konteks franchise, RnD juga butuh koordinasi dengan seluruh mitra. Perubahan menu, bahan baku, atau SOP operasional berarti harus melibatkan pelatihan dan penyesuaian ulang. Namun jika dilakukan dengan benar, hasilnya bisa mendorong peningkatan omzet dan loyalitas pelanggan.
RnD Itu Investasi, Bukan Pengeluaran
Mindset ini penting: RnD adalah investasi. Bukan biaya yang habis begitu saja. Brand-brand besar seperti Starbucks, McDonald’s, atau J.CO rutin melakukan RnD—bahkan untuk sekadar mengubah varian topping atau desain kemasan musiman.
Brand lokal seperti Richeese membuktikan bahwa inovasi adalah ujung tombak pertumbuhan. Dari ayam, mereka berani masuk ke pizza, sambil tetap membawa kekhasan yang jadi identitas mereka.
Kesimpulan: Franchise Butuh RnD yang Serius Jika Ingin Tahan Lama
Franchise bukan hanya soal operasional yang rapi. Ia juga tentang bagaimana brand tetap hidup, relevan, dan disukai pasar. Di balik brand yang viral, ada RnD yang bekerja dalam diam—menganalisis, bereksperimen, dan berani keluar dari zona nyaman.
Seperti yang dilakukan Richeese: dari ayam pedas ke pizza keju, semua dilakukan dengan strategi. Semua dilakukan dengan RnD.
Ikuti terus kabar dunia franchise hanya di kabarfranchise.com
Yuk share artikel ini dan tag partner bisnismu yang siap naik level!
Leave a Reply