Proyeksi Keuangan untuk Franchise: Mengapa Penting dan Bagaimana Cara Mempelajarinya
Membuat proyeksi keuangan franchise untuk memperhitungkan ketidakpastian merupakan langkah penting bagi calon pewaralaba maupun pewaralaba yang sudah ada.
Meskipun penting untuk setiap bisnis, namun proyeksi keuangan bisa jadi agak menakutkan dan sulit dilakukan dengan benar, sebab Anda harus mencoba memprediksi pertumbuhan bisnis Anda di masa mendatang sekaligus mengantisipasi pengeluaran Anda selama periode tertentu.
Simak penjelasan selengkapnya mengenai financial projections di artikel ini agar Anda dapat mempersiapkan yang terbaik untuk bisnis franchise Anda!
Apa Itu Proyeksi Keuangan?

Pada dasarnya, proyeksi keuangan adalah estimasi yang matang mengenai pendapatan dan pengeluaran bisnis pada titik tertentu di masa mendatang.
Proyeksi ini mencakup berbagai laporan keuangan, termasuk perkiraan pendapatan, pengeluaran, arus kas, dan profitabilitas sistem waralaba yang memberikan gambaran menyeluruh mengenai kinerja keuangan perusahaan yang diharapkan selama periode tertentu.
Mengapa Memiliki Proyeksi Keuangan Itu Penting?
Proyeksi keuangan merupakan landasan pengambilan keputusan yang matang di dunia keuangan. Hal ini memungkinkan Anda memperkirakan pertumbuhan dan keberhasilan bisnis sehingga Anda dapat membuat keputusan penting terkait produksi, investasi, dan ekspansi bisnis.
Dengan memiliki proyeksi, Anda memiliki peta jalan keuangan komprehensif yang memungkinkan bisnis franchise untuk mengantisipasi kinerja keuangan di masa mendatang, menganalisis potensi risiko, mengalokasikan sumber daya secara efektif, dan menetapkan tujuan yang realistis.
Secara umum, ada dua jenis proyeksi:
- Proyeksi jangka pendek: Mencakup tahun pertama bisnis Anda, biasanya dipecah dari bulan ke bulan.
- Proyeksi jangka menengah: Mencakup tiga tahun mendatang, biasanya dipecah menjadi proyeksi tahunan.
Kedua jenis proyeksi ini digunakan oleh sebagian besar pebisnis, terutama bagi perusahaan rintisan dan bisnis kecil hingga menengah yang ingin menarik investasi.
Baca juga: Risiko Financial Franchise untuk Franchisor dan Franchisee
Bagaimana Cara Membuat Proyeksi Keuangan Franchise?

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kinerja franchise, seperti kondisi pasar, permintaan konsumen, persaingan, dan kejadian tak terduga lainnya.
Itulah mengapa membuat proyeksi keuangan dapat membantu Anda memetakan berbagai kemungkinan hasil dan skenario yang mungkin akan dihadapi bisnis Anda.
Simak tips dari kami untuk membuat proyeksi keuangan bisnis franchise Anda!
1. Kenali asumsi Anda
Mengenali asumsi utama yang mendasari proyeksi keuangan adalah langkah utama yang perlu Anda lakukan.
Kenali jumlah unit franchise, rata-rata penjualan unit, biaya royalti, investasi awal, biaya operasional, tingkat pertumbuhan, dan tingkat diskon.
Dokumentasikan sumber dan metode asumsi Anda dan jelaskan bagaimana asumsi tersebut berhubungan dengan konsep dan strategi franchise Anda.
2. Bangun skenario dasar Anda
Skenario ini merupakan hal yang paling mungkin atau diharapkan untuk sistem franchise Anda.
Buatlah model keuangan yang menghitung pendapatan, pengeluaran, arus kas, dan profitabilitas sistem waralaba berdasarkan asumsi Anda.
Anda juga harus menyertakan analisis yang menunjukkan bagaimana hasil keuangan Anda berubah ketika Anda mengubah satu atau beberapa asumsi Anda.
Hal ini dapat membantu mengidentifikasi faktor yang paling penting dan tidak pasti yang memengaruhi kinerja franchise Anda.
Anda juga dapat mempersiapkan skenario alternatif di mana situasi dapat terbalik dari skenario yang sudah Anda siapkan sebelumnya.
3. Evaluasi risiko dan peluang
Untuk mengevaluasi risiko dan peluang, Anda dapat menggunakan berbagai metrik dan indikator untuk mengukur kinerja dan kelayakan setiap skenario, seperti net present value (NPV), return on investment (ROI), tingkat pengembalian internal, periode pengembalian modal, dan cakupan layanan utang.
Pertimbangkan aspek kualitas setiap skenario, eperti dampak pada citra merek Anda, kepuasan pelanggan, hubungan dengan pewaralaba, dan keunggulan kompetitif.
4. Perbarui dan revisi proyeksi Anda
Langkah terakhir yaitu dengan memperbarui dan merevisi proyeksi Anda saat Anda mengumpulkan lebih banyak informasi dan umpan balik dari pasar, industri, pewaralaba, dan stakeholder.
Pantau dan lacak hasil aktual sistem franchise Anda, dan bandingkan dengan hasil yang diproyeksikan.
Anda juga harus meninjau dan menyesuaikan asumsi, skenario, serta metrik sebagaimana diperlukan untuk mencerminkan perubahan dalam lingkungan internal maupun eksternal.
Dengan demikian, Anda dapat menjaga proyeksi keuangan bisnis franchise Anda tetap realistis, relevan, dan andal.
Baca juga: Pentingnya Sistem POS Kasir, Kunci Efisien untuk Bisnis Franchise Anda
Itu dia informasi tentang financial projections yang perlu Anda tahu seiring dengan berkembangnya bisnis franchise Anda. Untuk lebih memahami dunia franchie dan finansial bisnis, jelajahi artikel KabarFranchise.com lainnya!


Leave a Reply