Potensi Bisnis Oleh-oleh Berbasis Franchise, Tertarik Coba?
Potensi bisnis oleh-oleh selalu terbuka karena memiliki pasar yang menjanjikan, terutama di kota-kota wisata dan daerah dengan kekayaan kuliner yang khas. Namun, banyak pelaku usaha masih menjalankan bisnis ini secara konvensional, padahal model franchise bisa menjadi solusi untuk memperluas jangkauan pasar tanpa harus mengelola semuanya sendiri. Lantas, bagaimana sih potensi bisnis oleh-oleh yang diwaralabakan? Simak pembahasannya dalam artikel ini!
Kenapa Potensi Bisnis Oleh-oleh Menjanjikan?

Bisnis oleh-oleh selalu memiliki pasar yang stabil karena wisatawan dan masyarakat lokal cenderung mencari produk khas daerah untuk dinikmati sendiri atau dijadikan buah tangan. Berikut ini adalah beberapa potensi bisnis oleh-oleh yang mungkin tidak dimiliki kategori bisnis lainnya.
1. Permintaan Konsisten Sepanjang Tahun
Wisatawan selalu mencari oleh-oleh khas sebagai kenang-kenangan atau hadiah. Selain itu, masyarakat lokal juga sering membeli produk oleh-oleh untuk acara tertentu, seperti pernikahan, hantaran, atau oleh-oleh bagi keluarga yang datang dari luar kota.
2. Daya Tarik Kuliner Khas Daerah
Oleh-oleh sering kali berupa makanan khas yang sulit ditemukan di luar daerah asalnya. Hal ini menciptakan permintaan yang stabil dan bisa menjadi peluang besar jika dikembangkan dengan baik.
3. Peluang Ekspansi ke Pasar Nasional dan Global
Produk oleh-oleh yang dikemas modern dan memiliki standar kualitas baik bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Baik ke tingkat nasional, bahkan internasional.
Kenapa Model Bisnis Franchise Cocok untuk Bisnis Oleh-oleh?

Model franchise bisa membantu bisnis oleh-oleh berkembang lebih cepat dibandingkan ekspansi konvensional. Berikut beberapa alasan mengapa sistem franchise cocok untuk bisnis ini.
1. Standarisasi Produk dan Rasa
Salah satu tantangan bisnis oleh-oleh adalah menjaga cita rasa yang sama di berbagai lokasi. Dengan sistem franchise, pemilik merek dapat memastikan kualitas produk tetap terjaga melalui SOP yang ketat dan distribusi bahan baku yang terkontrol.
2. Ekspansi Lebih Cepat dengan Modal Lebih Rendah
Jika ekspansi dilakukan sendiri, pemilik usaha harus menyediakan modal besar untuk membuka cabang baru. Namun, dengan sistem franchise, mitra yang ingin bergabung akan berinvestasi sendiri sehingga bisnis bisa berkembang lebih cepat dengan biaya lebih ringan.
3. Brand Lebih Kuat dan Mudah Dikenali
Dengan model franchise, bisnis oleh-oleh bisa memiliki identitas brand yang lebih kuat dan mudah dikenal serta ditemukan di berbagai daerah. Hal ini membantu meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Apa Saja Tantangan Mengembangkan Franchise di Bisnis Oleh-oleh?

Meskipun memiliki banyak keuntungan, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan sebelum mengembangkan bisnis oleh-oleh menjadi franchise:
1. Manajemen Supply Chain yang Efektif
Produk oleh-oleh sering kali berbasis bahan lokal yang tidak selalu tersedia di semua daerah. Pengusaha harus memastikan pasokan bahan baku tetap stabil dan kualitasnya terjaga di setiap cabang franchise.
2. Ketahanan Produk dan Pengemasan
Jika produk oleh-oleh berupa makanan dengan daya tahan pendek, perlu strategi khusus dalam pengemasan dan distribusi agar tetap segar dan layak konsumsi di berbagai lokasi.
3. Pemasaran yang Konsisten di Berbagai Wilayah
Setiap daerah memiliki karakteristik pasar yang berbeda sehingga strategi pemasaran harus fleksibel tetapi tetap menjaga identitas brand yang seragam. Ini penting untuk menjaga konsistensi brand.
Tips Sukses Menjalankan Franchise Bisnis Oleh-oleh

Agar bisnis oleh-oleh bisa berkembang dengan sistem franchise, berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan.
1. Buat Konsep dan Identitas Brand yang Kuat
Pastikan produk memiliki keunikan yang bisa membedakan dari kompetitor, baik dari segi rasa, kemasan, maupun konsep penjualan.
2. Siapkan SOP yang Jelas
Standardisasi operasional, mulai dari produksi hingga pelayanan. Semua prosesnya harus dibuat secara rinci agar setiap cabang bisa beroperasi dengan kualitas yang sama.
3. Pilih Mitra Franchise dengan Selektif
Tidak semua orang cocok menjadi franchisee. Pastikan calon mitra memiliki komitmen dan visi yang selaras dengan bisnis agar keberlanjutan usaha tetap terjaga.
4. Gunakan Teknologi untuk Efisiensi
Manfaatkan teknologi seperti sistem pemesanan online, aplikasi kasir, dan digital marketing untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
5. Bangun Strategi Promosi yang Menarik
Gunakan strategi pemasaran berbasis digital dan kerja sama dengan influencer lokal untuk meningkatkan kesadaran merek dan menarik lebih banyak pelanggan. Selain promosi digital, memanfaatkan media lokal juga tak boleh dilewatkan.
Model franchise membuka peluang besar bagi bisnis oleh-oleh untuk berkembang lebih cepat dan menjangkau pasar yang lebih luas. Namun, penting untuk memahami tantangan yang ada agar sistem franchise dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat bagi pemilik usaha maupun mitra franchisee.
Ingin tahu lebih banyak strategi sukses dalam bisnis franchise? Baca artikel menarik lainnya di KabarFranchise.com!


Leave a Reply