Master Franchise: Seberapa Menguntungkan bagi Franchisee?
Master franchise adalah salah satu strategi penawaran waralaba yang umum digunakan. Namun berbeda pangan perjanjian waralaba biasa, master franchise lebih istimewa. Penasaran apa perbedaannya dan kira-kira apa untungnya menjadi master franchisee? Yuk, langsung simak ulasannya di sini!
Apa Itu Master Franchise?

Master franchise adalah bagian dari franchising strategy yang memberikan hak pada franchisee untuk membuka dan mengoperasikan sejumlah gerai dalam wilayah atau negara tertentu.
Seringkali, master franchisee disebut sebagai mini-franchisor atau perpanjangan tangan franchisor dalam wilayah atau negara tertentu. Itu karena mereka bertanggung jawab atas pengembangan franchise di wilayah tersebut.
Mereka juga berhak menunjuk pihak lain sebagai pemilik unit bisnis—kemudian disebut sub-franchisee.
Sebagai contoh, ada PT Rekso Nasional Food yang merupakan master franchisee dari McDonald’s Indonesia atau PT Fast Food Indonesia Tbk yang menjadi pewaralaba induk brand KFC di Indonesia.
Bagaimana Cara Menjadi Master Franchisee?

Secara prinsip, master franchise dan franchise tidak berbeda. Di mana, franchisee harus membayar franchise fee dan royalti pada pemilik waralaba.
Namun, karena master franchisee akan mengoperasikan jaringan waralaba di wilayah teritori yang luas, maka biaya, persyaratan, kewajiban, dan haknya pun berbeda.
Sampai sini, Anda bisa memahami bahwa penawaran master franchise bukan untuk “orang biasa” apalagi pemula. Selain butuh modal yang besar, master franchisee bertanggung jawab untuk memperluas jaringan franchise di negara atau wilayahnya.
Maka dari itu, franchisor akan memilih perusahaan yang dianggap capable dengan sistem manajerial yang established—termasuk kaitannya dalam menyeleksi calon sub-franchisee.
Lagipula, keputusan ini melibatkan pertimbangan yang sangat matang. Mengingat margin keuntungan yang semula hanya dibagi untuk franchisor dan franchisee, kini harus dibagi pada franchisor, master franchisee, dan sub-franchisee.
Hal yang Harus Dipertimbangkan oleh Calon Master Franchisee
Sementara itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh calon master franchisee saat menilai peluang master franchise. Berikut beberapa di antaranya yang bisa Anda gunakan sebagai petunjuk.
1. Kekuatan Brand
Karena waralaba sangat berkaitan dengan pencitraan merek, hal pertama yang harus Anda temukan dari franchisor itu adalah komitmen mereka untuk melindungi merek tersebut, baik secara visual maupun lewat nilai-nilai yang terkait dengannya.
2. Reputasi

Kemudian, waralaba juga adalah tentang mereplikasi sistem yang telah terbukti berhasil. Namun, cek dulu seberapa berhasil sistem itu ketika diterapkan di wilayah lain. Oleh karenanya, Anda harus mempelajari komitmen mereka, model bisnisnya, pertumbuhan dan kegagalannya, serta reputasi dan rekam jejak franchisor.
3. Responsivitas
Berbeda dengan kemitraan bisnis lainnya, hubungan antara master franchisee dan franchisor jauh lebih kompleks dan jangka panjang. Maka dari itu, bagaimana cara mereka memperlakukan Anda sebelum taken contract akan mengindikasikan bagaimana harapan merepa setelah kerja sama ini ditandatangani. Franchisor yang baik akan bersikap responsif terhadap pewaralabanya.
4. Kesesuaian Visi

Hal lain yang perlu Anda pelajari adalah apa visi pengembangan jangka panjang mereka. Anda harus mencari tahu bagaimana mereka melihat rencana pengembangan untuk negara Anda, berapa banyak unit yang akan dibuka per tahun, dan seterusnya.
5. Ketentuan-ketentuan Lainnya
Hal-hal lain yang perlu Anda perimbangkan di antaranya meliputi:
- Apakah mereka telah melakukan riset pasar terkait potensi pengembangan di wilayah/negara Anda?
- Bagaimana rekam jejak internasional mereka?
- Apakah mereka memiliki master franchisee lain dan sukses?
- Apa saja ketentuan perjanjiannya—durasi, biaya awal, dan royalti?
- Pelatihan dan dukungan apa yang akan diberikan?
- Apa saja hak dan kewajiban master franchisee?
- Dapatkah Anda menjual master franchise tersebut di masa mendatang?
Keuntungan dan Kekurangan Master Franchising untuk Franchisee

Dan sebagaimana bisnis-bisnis lainnya pertimbangan untung-rugi tentu tak boleh luput dari pikiran Anda. Berikut uraiannya.
Keuntungan
- Memperoleh hak eksklusif untuk memiliki dan mengembangkan merek di negara Anda dan Anda akan mendapat keuntungan jangka panjang.
- Mewarisi ekuitas merek yang telah terbukti memiliki rekam jejak keberhasilan.
- Tidak perlu menghadapi kanibalisme sehingga berpotensi melakukan ekspansi yang lebih luas.
- Mendapat ekstra dukungan dan perhatian dari hubungan langsung dengan franchisor.
Kekurangan
- Potensi gagal di pasar tetap ada.
Sekian informasi mengenai master franchise dan semua hal yang perlu Anda pahami. Pantau terus laman KabarFranchise.com untuk menambah wawasan Anda seputar dunia franchise dan bisnis.


Leave a Reply