Manfaat Perpanjangan Kontrak Waralaba: Sudut Pandang Franchisee dan Franchisor

Salah satu keputusan yang paling ditunggu oleh franchisor di akhir periode kontrak adalah tentang apakah franchisee akan melanjutkan hubungan waralaba ini atau tidak. Bukan tanpa alasan, keputusan ini membawa implikasi yang signifikan bagi kedua pihak. Namun, di artikel ini KabarFranchise.com hanya akan membahas dampak dan manfaat perpanjangan kontrak waralaba. Berikut ulasannya!

Memperpanjang vs Memperbarui Kontrak Waralaba, Apa Bedanya?

Seperti yang Anda tahu, perjanjian waralaba berlaku untuk jangka waktu tertentu. Ketika ini berakhir, maka franchisee bisa memperpanjang atau mengakhiri kerja samanya.

Perbedaan keduanya cukup jelas. Lantas bagaimana dengan istilah memperpanjang (extending) dan memperbarui (renewing)? Memperpanjang perjanjian waralaba berbeda dengan memperbaruinya.

• Memperpanjang perjanjian waralaba. Perpanjangan mengacu pada perpanjangan durasi perjanjian yang ada tanpa membuat perjanjian baru.
• Memperbarui perjanjian waralaba. Pembaruan biasanya melibatkan pembuatan perjanjian baru setelah perjanjian saat ini berakhir.

Manfaat Perpanjangan Kontrak Waralaba

Memperpanjang perjanjian waralaba memberikan berbagai manfaat untuk kedua belah pihak. Berikut KabarFranchise.com telah merangkumnya dari sudut pandang franchisee dan juga franchisor.

Bagi Franchisee

Manfaat perpanjangan kontrak waralaba bagi franchisee meliputi:

1. Keberlanjutan Bisnis. Ini memungkinkan franchisee menuai hasil investasinya dalam jangka waktu yang lebih lama. Franchisee juga bisa terus memperoleh manfaat dari identitas, reputasi, dan merek yang sudah mapan—yang risiko kegagalannya lebih rendah dibandingkan memulai bisnis dari nol. 
2. Memanfaatkan Basis Pelanggan. Dengan memperpanjang kontrak, franchisee dapat memanfaatkan hubungan baik yang sudah terbangun dengan pelanggan setianya. Membuat loyalitas pelanggan lebih mudah diciptakan.
3. Dukungan Berkelanjutan dari Franchisor. Franchisee tetap mendapatkan dukungan dari franchisor yang membantu mereka menghadapi persaingan di pasar.
4. Peluang Pertumbuhan Bisnis. Melalui perpanjangan kontrak, franchisee bisa mengeksplorasi peluang untuk memperluas jangkauan pasar, seperti membuka cabang baru atau menambah layanan.
5. Efisiensi Biaya dan Waktu. Karena sudah familiar dengan operasional dan sistemnya, franchisee bisa lebih fokus pada pengembangan bisnis alih-alih mengikuti pelatihan dari awal.

Bagi Franchisor

Manfaat perpanjangan kontrak waralaba bagi franchisor meliputi:

1. Kelangsungan Bisnis. Dengan perpanjangan kontrak, franchisor dapat menjaga kelangsungan bisnisnya dengan mempertahankan mitra franchisee yang sudah memahami sistem dan operasional waralaba. Hal ini mengurangi kebutuhan untuk merekrut dan melatih mitra baru.
2. Pendapatan Berkelanjutan. Ketika penerima waralaba memperbarui kontrak mereka, pewaralaba biasanya mendapatkan biaya pembaruan. Biaya ini dapat menjadi sumber pendapatan yang substansial bagi pewaralaba dan dapat membantu dalam membiayai biaya pelatihan, pengembangan, dan dukungan lainnya.
3. Penguatan Reputasi dan Branding. Franchisee yang sudah berpengalaman biasanya memiliki performa yang baik sehingga membantu memperkuat reputasi dan citra merek di wilayah mereka.
4. Efisiensi Operasional. Franchisee yang sudah berpengalaman membutuhkan pengawasan lebih sedikit dibandingkan dengan mitra baru. Ini mengurangi biaya operasional bagi franchisor.
5. Kesempatan untuk Evaluasi dan Peningkatan Sistem. Perpanjangan kontrak memungkinkan franchisor memperkenalkan pembaruan atau perbaikan sistem dan prosedur agar lebih relevan dengan perkembangan pasar.

Kelemahan Memperpanjang Jangka Waktu

Meskipun memberikan manfaat yang telah disebutkan, memperpanjang kontrak waralaba juga disertai dengan beberapa kelemahan potensial yang harus Anda pertimbangkan kedua pihak.

Bagi Franchisee

Risiko perpanjangan kontrak waralaba bagi franchisee meliputi:

1. Kenaikan Biaya. Dalam kontrak baru, franchisor mungkin menetapkan kenaikan royalti, biaya pemasaran, atau biaya lainnya yang bisa membebani franchisee.
2. Keterbatasan untuk Berinovasi. Franchisee tetap terikat pada aturan dan sistem franchisor sehingga mereka memiliki ruang terbatas untuk menyesuaikan atau berinovasi sesuai kebutuhan pasar lokal.
3. Risiko Ketergantungan pada Franchisor. Franchisee terus bergantung pada dukungan franchisor sehingga sehingga jika franchisor gagal memberikan inovasi atau strategi pemasaran yang efektif, franchisee juga ikut kesulitan untuk berkembang.
4. Komitmen Jangka Panjang yang Membatasi. Perpanjangan kontrak mengharuskan franchisee tetap terikat dengan waralaba dalam jangka waktu tertentu sehingga mereka kehilangan fleksibilitas untuk mencoba bisnis lain.
5. Tekanan untuk Memenuhi Standar Baru. Jika franchisor memperkenalkan standar atau target yang lebih tinggi dalam kontrak baru, franchisee bisa terbebani dengan ekspektasi yang lebih besar lagi.

Bagi Franchisor

Risiko perpanjangan kontrak waralaba bagi franchisor meliputi:

1. Ketergantungan pada Franchisee yang Tidak Perform. Jika franchisee memiliki kinerja yang buruk tetapi tetap diperpanjang kontraknya, ini dapat merugikan reputasi merek dan memengaruhi kinerja keseluruhan jaringan.
2. Kurangnya Inovasi di Tingkat Lokal. Franchisee yang sudah lama bergabung bisa merasa “nyaman” dengan cara lama dan enggan mengikuti perubahan atau inovasi baru yang diperkenalkan franchisor.
3. Potensi Konflik. Saat perpanjangan, franchisor dan franchisee mungkin tidak sepakat terhadap syarat baru, seperti peningkatan biaya royalti atau perubahan kebijakan operasional.
4. Biaya Pengawasan yang Berkelanjutan. Meskipun franchisee sudah berpengalaman, franchisor tetap harus melakukan pengawasan untuk memastikan standar tetap dipenuhi—dan ini memakan biaya.
5. Risiko Penurunan Motivasi Franchisee Lama. Franchisee yang sudah lama bisa kehilangan semangat untuk berkembang dan ini dapat berdampak buruk pada operasional dan layanan pelanggan.

Proses perpanjangan kontrak waralaba memang memberikan manfaat besar, tetapi juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan oleh kedua belah pihak. Oleh sebab itu, franchisor dan franchisee harus menjalin komunikasi yang baik untuk memastikan perpanjangan kontrak membawa keuntungan maksimal dan meminimalkan potensi konflik bagi keduanya.

Terus perbarui pengetahuan dan informasi seputar dunia waralaba hanya di KabarFranchise.com, ya!