Bisnis
Home » Blog » Macam-macam Lisensi: Kategori dan Contohnya

Macam-macam Lisensi: Kategori dan Contohnya

Macam-macam Lisensi

Dalam dunia bisnis, teknologi, maupun industri kreatif, istilah lisensi bukanlah hal yang asing. Lisensi adalah izin resmi yang diberikan oleh pemilik hak kepada pihak lain untuk menggunakan suatu aset, produk, atau layanan dalam jangka waktu dan syarat tertentu. Tanpa lisensi yang sah, penggunaan aset tersebut bisa dianggap pelanggaran hukum. Namun, dengan mengetahui macam-macam lisensi dan perjanjian yang melandasinya, Anda bisa menghindari risiko hukum sekaligus memaksimalkan potensi kerja sama yang sah dan saling menguntungkan. Yuk, kita simak lebih dalam!

Apa Itu Licensing Agreement?

Macam-macam Lisensi

Licensing agreement atau perjanjian lisensi adalah kontrak antara dua pihak, di mana pemilik hak (licensor) memberikan izin kepada pihak lain (licensee) untuk menggunakan kekayaan intelektualnya, seperti paten, merek dagang, atau hak cipta.

Berbeda dengan transaksi jual beli, lisensor tetap memegang kepemilikan penuh atas aset tersebut, tapi memberikan hak pemakaian kepada pihak lain.

Sebagai imbalannya, pihak licensee biasanya membayar royalti—yaitu sejumlah biaya atas hak penggunaan tersebut.

Dalam perjanjian ini, diatur dengan jelas bagaimana aset dapat digunakan, batasan-batasannya, serta ketentuan pembayaran. Dengan adanya licensing agreement, kedua belah pihak memiliki panduan yang jelas mengenai hak dan kewajibannya sehingga dapat meminimalkan konflik seperti salah penggunaan atau perselisihan terkait pembayaran.

Macam-macam Lisensi Berdasarkan Kategorinya

Jenis lisensi bisa dibedakan berdasarkan kategorinya. Bisa dilihat dari sifat kekayaan intelektual, durasi perjanjian, hingga tingkat eksklusivitas yang disepakati. Nah, supaya Anda lebih paham macam-macam lisensi yang umum digunakan, berikut penjelasannya!

Macam-macam Lisensi Berdasarkan Sifat Kekayaan Intelektual

Salah satu cara umum untuk mengklasifikasikan lisensi adalah berdasarkan jenis kekayaan intelektualnya. Berikut adalah penjelasan dan contohnya.

  • Merek Dagang (Trademark Licensing). Memberikan hak kepada licensee untuk menggunakan nama, logo, atau simbol milik suatu perusahaan. Contoh: Disney yang mengizinkan pihak ketiga untuk menggunakan karakter-karakternya untuk diaplikasikan dalam desain mainan, pakaian, dan sebagainya.
  • Rahasia Dagang (Trade Secrets). Rahasia dagang adalah informasi rahasia yang memberi keunggulan kompetitif bagi perusahaan dan tidak dipublikasikan. Umumnya dilindungi oleh perjanjian kerahasiaan atau non-disclosure agreement (NDA) yang ketat. Contoh: KFC yang melisensikan resep ayam rahasianya kepada franchisee.
  • Paten (Patent). Hak eksklusif kepada penemu untuk membuat, menggunakan, atau menjual suatu penemuan dalam jangka waktu tertentu. Contoh: Tesla yang membuka lisensi paten EV untuk digunakan oleh produsen mobil untuk mendorong kemajuan teknologi dan ketersediaan mobil listrik di seluruh dunia.
  • Hak Cipta (Copyright). Untuk melindungi karya kreatif dan memberikan pemilik hak cipta kendali penuh atas penggunaan karyanya serta kompensasi dari setiap penggunaan. Contoh: Warner Music Group melisensikan lagu-lagu dari artis terkenal ke platform streaming seperti Spotify dan Apple Music.

Macam-macam Lisensi Berdasarkan Durasinya

Macam-macam Lisensi

Berikut ini adalah berbagai jenis lisensi dilihat dari durasi beserta contohnya. 

  • Lisensi Seumur Hidup (Perpetual License). Lisensi ini memberikan hak penggunaan IP tanpa batas waktu. Pihak licensee cukup membayar satu kali untuk memperoleh hak penggunaan seumur hidup. Contoh: Pengguna Microsoft Office yang hanya perlu membayar satu kali untuk menggunakannya tanpa batas waktu.
  • Lisensi Berjangka (Runtime License). Lisensi yang berlaku untuk periode tertentu, bisa dengan pembayaran setiap kali penggunaan atau sistem berlangganan. Contoh: Lisensi Adobe Photoshop dalam bentuk langganan bulanan atau tahunan.

Macam-macam Lisensi Berdasarkan Eksklusivitasnya

Jenis lisensi juga dapat dibedakan berdasarkan eksklusivitas hak yang diberikan kepada licensee.

  • Lisensi Eksklusif. Licensee diberikan hak eksklusif atas IP, yang berarti tidak ada orang lain (termasuk pemberi lisensi) yang dapat menggunakan IP selama perjanjian. Contoh: Nike yang memberikan lisensi eksklusif kepada produsen di wilayah tertentu yang memungkinkan mereka untuk memproduksi dan menjual produk Nike di sana, sambil memastikan tidak ada produsen lain yang dapat melakukan hal yang sama.
  • Lisensi Non-eksklusif. Licensor dapat memberikan lisensi kepada beberapa pemegang lisensi. Contoh: Platform musik seperti Spotify bisa melisensikan lagu-lagu dari label tertentu secara non-eksklusif, dimana lagu yang sama juga bisa tersedia di YouTube Music, Apple Music, dan platform lainnya.
  • Lisensi Tunggal. Pemberi lisensi memberikan hak hanya kepada satu pemegang lisensi tetapi tetap dapat menggunakan IP itu sendiri. Contoh: Seorang penulis bisa memberikan lisensi tunggal kepada satu penerbit untuk menerbitkan bukunya, tetapi ia tetap berhak menggunakan konten bukunya untuk keperluan pribadi seperti seminar atau pelatihan.

Macam-macam Lisensi Berdasarkan Jumlah Pihak yang Terlibat

Macam-macam Lisensi

Lisensi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah licensor dan licensee yang terlibat dalam perjanjian. Semakin kompleks hubungan antarpihak, semakin rinci pula pengaturan hak dan kewajibannya.

  • Unilateral Licensing Agreement. Perjanjian yang hanya melibatkan satu licensor dan satu licensee. Contoh: Perusahaan teknologi yang melisensikan satu perangkat lunaknya kepada satu distributor eksklusif.
  • Bilateral Licensing Agreement. Perjanjian yang melibatkan dua licensor dan dua licensee. Meskipun lebih kompleks dari unilateral, jenis ini masih tergolong cukup mudah dikelola. Contoh: Dua perusahaan game bersama-sama melisensikan karakter dan teknologi mereka ke dua pengembang aplikasi untuk proyek kolaboratif.
  • Multilateral Licensing Agreement. Perjanjian yang melibatkan tiga pihak atau lebih, baik dari sisi licensor maupun licensee. Contoh: Beberapa perusahaan farmasi yang sepakat membuat lisensi bersama atas paten vaksin COVID-19 agar bisa diproduksi massal di berbagai negara oleh beberapa produsen lokal.

Lisensi hadir dalam berbagai bentuk dan skema. Memahami ini sangat penting bagi Anda yang ingin memperluas jangkauan bisnis tanpa harus membangun semuanya dari nol.

Ingin tahu lebih banyak soal lisensi, franchise, dan strategi bisnis lainnya? Yuk, kunjungi KabarFranchise.com dan temukan insight menarik seputar dunia waralaba!

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.