Bisnis
Home » Blog » Klausul Penting dalam Perjanjian Waralaba: Jangan Teken Sebelum Pahami Ini!

Klausul Penting dalam Perjanjian Waralaba: Jangan Teken Sebelum Pahami Ini!

Klausul Penting dalam Perjanjian Waralaba

Perjanjian waralaba bukan sekadar kontrak biasa. Di balik dokumen yang terlihat formal tersebut, terdapat sederet klausul yang akan menentukan bagaimana hubungan antara franchisor dan franchisee berjalan dalam jangka panjang. Sayangnya, banyak calon mitra bisnis yang menandatangani perjanjian tanpa benar-benar memahami isi dan dampaknya. Agar tak terjebak dalam kerja sama yang merugikan, penting untuk memahami  beberapa klausul penting dalam perjanjian waralaba berikut ini.

Klausul-Klausul Penting dalam Perjanjian Waralaba

Menandatangani perjanjian waralaba adalah langkah besar dalam perjalanan bisnis. Sebelum menyetujui segala ketentuan yang ada, penting untuk memahami klausul-klausul yang ada dalam kontrak tersebut.

1. Klausul Hak dan Kewajiban

Klausul Penting dalam Perjanjian Waralaba

Klausul ini mengatur secara rinci apa saja hak yang dimiliki oleh franchisor dan franchisee, serta kewajiban masing-masing pihak. Misalnya, hak franchisee untuk menggunakan merek dagang, dan kewajiban membayar royalti atau menjaga standar operasional.

2. Klausul Jangka Waktu

Klausul ini menentukan berapa lama perjanjian berlaku—umumnya 5 sampai 10 tahun—dan apakah ada opsi perpanjangan. Perlu diperhatikan syarat atau evaluasi yang menjadi dasar perpanjangan kontrak.

3. Klausul Biaya

Memuat rincian biaya awal (initial fee), royalti, biaya pemasaran, dan biaya lainnya yang wajib dibayarkan oleh franchisee. Pastikan tidak ada biaya tersembunyi yang dapat membebani operasional bisnis.

4. Klausul Wilayah Eksklusif

Klausul Penting dalam Perjanjian Waralaba

Klausul ini mengatur apakah franchisee akan mendapatkan hak eksklusif atas suatu wilayah, atau harus berbagi pasar dengan franchisee lain di area yang sama. Hal ini berdampak langsung pada potensi pasar dan kompetisi internal.

5. Klausul Standar Operasional

Biasanya tercantum dalam bentuk manual atau Standard Operating Procedures (SOP). Klausul ini bertujuan untuk menjaga konsistensi kualitas produk dan layanan di seluruh jaringan waralaba.

6. Klausul Pelatihan dan Dukungan

Klausul ini mengatur sejauh mana franchisor akan memberikan pelatihan, pendampingan, atau dukungan manajerial kepada franchisee. Ini penting terutama bagi mitra baru yang belum memiliki pengalaman bisnis.

7. Klausul Non-kompetisi

Klausul non-kompetisi mengatur larangan bagi franchisee untuk menjalankan bisnis sejenis selama masa kontrak dan dalam periode tertentu setelah kontrak berakhir. Tujuannya untuk melindungi model bisnis dan kekayaan intelektual franchisor.

8. Klausul Pemutusan dan Sanksi

Klausul ini menjelaskan kondisi yang dapat menyebabkan perjanjian dihentikan, baik oleh franchisor maupun franchisee. Termasuk di dalamnya adalah sanksi atas pelanggaran kontrak dan mekanisme penyelesaian sengketa.

9. Klausul Pembaruan dan Perubahan Perjanjian

Klausul ini menjelaskan bagaimana mekanisme pembaruan isi perjanjian jika ada perubahan kebijakan dari franchisor. Ini penting agar franchisee tidak “tersandera” oleh perubahan sepihak tanpa persetujuan.

10. Klausul Force Majeure

Mengatur kondisi luar biasa (bencana, wabah, konflik, dan sebagainya) yang membuat salah satu pihak tidak bisa menjalankan kewajibannya. Klausul ini penting dan bukan sekadar pelengkap—Anda pasti sudah banyak belajar saat pandemi kemarin.

Setiap perjanjian waralaba memiliki kekhasan masing-masing sesuai model bisnis dan strategi franchisor. Selain klausul-klausul yang sudah disebutkan, tentu masih ada hal-hal lain yang juga perlu Anda perhatikan. Oleh karena itu, calon franchisee wajib membaca, memahami, dan bila perlu berkonsultasi dengan ahli hukum atau franchise consultant sebelum menandatangani dokumen perjanjian. Ingat, komitmen yang dibuat hari ini akan berdampak besar pada perjalanan bisnismu ke depan.

Ingin tahu lebih soal waralaba? Baca artikel-artikel lainnya di KabarFranchise.com dan dapatkan insight seputar bisnis waralaba dari berbagai sisi—legal, operasional, hingga strategi pertumbuhan.

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.