Bisnis
Home » Blog » 20 Istilah Franchise, Wajib Kenal Sebelum Terjun!

20 Istilah Franchise, Wajib Kenal Sebelum Terjun!

Istilah franchise

Saat memulai bisnis franchise, ada banyak istilah franchise yang kadang membingungkan untuk pebisnis baru. Namun di KabarFranchise.com, kami tidak ingin pemula dalam bisnis merasa tersesat dengan istilah asing yang membingungkan.

Di artikel ini, kami akan membahas lebih dari dua puluh istilah franchise yang paling umum digunakan di industri franchise atau waralaba. Simak artikel ini untuk ketahui bagaimana istilah ini berdampak pada bisnis Anda!

Istilah Paling Populer di Bisnis Franchise

20 istilah franchise

Anda mungkin akan menemukan beberapa kata, akronim, atau frasa yang tidak familiar saat memulai perjalanan bisnis franchise.

Berikut ini beberapa istilah franchise yang paling populer digunakan dan paling sering Anda dengar saat terlibat dalam industri ini.

  1. Franchisor: Seseorang atau sebuah perusahaan yang memiliki sistem bisnis waralaba dan memberikan lisensi kepada penerima waralaba untuk menggunakannya.
  2. Franchisee: Seseorang atau sebuah perusahaan yang membeli hak untuk menggunakan sistem bisnis franchisor.
  3. Development Agreement: Perjanjian pengembangan yang menguraikan ketentuan dan jangka waktu bagi franchisee untuk membuka beberapa toko. Perjanjian ini ditandatangani untuk setiap lokasi, memastikan franchisee menerima ketentuan franchise sepenuhnya untuk setiap toko.
  4. Development Schedule: Penentuan tanggal pembukaan yang direncanakan untuk semua toko yang diuraikan dalam development agreement.
  5. Franchise Agreement: Kontrak hukum antara franchisor dan franchisee yang menguraikan ketentuan hubungan kedua pihak.
  6. Term of Agreement: Jangka waktu berlakunya Franchise Agreement.
  7. Franchise Disclosure Document (FDD): Dokumen wajib yang memberikan rincian lengkap tentang franchisor dan franchisee, termasuk proyeksi keuangan, biaya pelatihan, dan informasi penting lainnya.
  8. Franchise Fee: Biaya satu kali untuk setiap lokasi yang dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor untuk mendapatkan hak penggunaan sistem bisnis waralaba. Istilah franchise ini disebut juga sebagai modal.
  9. Royalty Fee: Biaya berulang yang dibayarkan oleh franchisee kepada franchisor untuk penggunaan sistem bisnis franchise secara berkelanjutan.
  10. Territory: Wilayah geografis tempat franchisee memiliki hak eksklusif untuk mengoperasikan bisnis franchise.
  11. Market Point: Beberapa merek akan menggunakan istilah franchise ini untuk menemukan area yang sesuai dengan kriteria mereka. Titik ini akan ditetapkan radius tertentu di sekitarnya, kemudian franchisee memiliki hak eksklusif untuk membangun unit baru di area ini.
  12. Estimated Initial Investment: Estimasi jumlah biaya yang perlu diinvestasikan oleh franchisee dalam bisnis franchise, termasuk franchise fee, royalty, dan biaya awal lainnya.
  13. Average Unit Volume: Istilah ini juga sering disebut AUV, yang mana merupakan penjualan tahunan rata-rata yang dihasilkan oleh setiap toko milik perusahaan atau waralaba.
  14. Transferability: Kemampuan franchisee untuk menjual atau mengalihkan bisnis franchise kepada orang lain.
  15. Renewal: Proses perpanjangan kontrak franchise agreement.
  16. Site Requirements: Setiap merek memiliki kriteria demografi dan lokasi tertentu untuk mengidentifikasikan lokasi potensial. Hal ini termasuk faktor-faktor seperti ukuran tanah dan bangunan, tingkat pendapatan, tingkat ketenagakerjaan, dan pola lalu lintas.
  17. Turnkey: Istilah yang digunakan untuk menggambarkan lokasi yang disediakan kepada franchisee dengan perlengkapan lengkap dan siap beroperasi.
  18. Gross Sales: Total penjualan bisnis sebelum memungut pajak p enjualan dan setelah pengurangan tertentu. Umumnya digunakan sebagai dasar perhitungan persentase royalti.
  19. Master Franchisee: Hubungan waralaba yang diberikan untuk pengembangan suatu wilayah tertentu.
  20. Product and Tradename Franchising: Pemberian lisensi kepada franchisee untuk menjual atau mendistribusikan produk tertentu menggunakan merek dagang, nama, dan logo franchisor.

Baca juga: Serba-Serbi Franchise Makanan di Indonesia yang Bikin Cuan

Itu dia beberapa istilah franchise yang paling umum digunakan dalam industri franchise. Penting bagi Anda untuk melakukan riset dan mempelajari sebanyak mungkin tentang model bisnis ini sebelum memutuskan untuk terlibat.

Ingin sukses dalam bisnis franchise? Mulailah dengan informasi yang tepat! KabarFranchise.com adalah kawan setia Anda dalam perjalanan bisnis franchise. Temukan tips, trik, dan informasi inspiratif lain terkait dunia franchise di Indonesia hanya di platform kami!

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.