Inovasi Brand Lokal: Strategi Richeese, Kopi Jago, dan Fore Kuasai Pasar

Dulu mungkin banyak yang meragukan kemampuan brand lokal untuk bersaing di tengah dominasi brand global. Tapi hari ini, inovasi brand lokal terbukti menggila dan makin mendominasi pasar, terutama di industri F&B (Food & Beverage).

Brand seperti Richeese, Kopi Jago, dan Fore adalah bukti nyata bahwa produk lokal bukan hanya soal rasa—tetapi juga soal strategi, branding, dan koneksi emosional dengan konsumennya. Mereka paham bahwa inovasi tidak bisa dilepaskan dari positioning dan DNA brand. Lalu, bagaimana cara mereka menciptakan inovasi tanpa kehilangan arah?

Richeese: Fast Food Lokal Rasa Global

Siapa sangka brand yang dulu dikenal hanya karena saus keju dan ayam pedas ini sekarang punya positioning yang makin kuat di dunia fast food?

Strategi Inovasi Richeese:

• Brand Positioning: Fast food lokal dengan sentuhan global.
• USP (Unique Selling Proposition): Ayam pedas dengan saus keju ikonik—resep yang tidak dimiliki kompetitor.
• Inovasi Produk: Masuk ke pasar pizza lewat Richeese Pizza—menyasar konsumen yang craving pizza tapi tetap penggemar rasa khas Richeese.

Pelajaran Penting:

“Positioning & USP itu fondasi agar brand kamu nggak tenggelam di tengah lautan kompetitor.”

Richeese tidak asal menambah produk, tapi mengembangkan lini yang tetap selaras dengan DNA mereka: pedas dan keju. Inovasi yang relevan inilah yang membuat brand bertumbuh secara sehat.

Kopi Jago: Dari Motor Keliling ke Brand F&B Serius

Kopi Jago berangkat dari konsep motor kopi keliling—simbol kepraktisan dan aksesibilitas. Tapi mereka tidak berhenti di situ. Dengan memahami pasar yang terus berkembang, mereka menghadirkan berbagai inovasi produk tanpa kehilangan jati diri.

Strategi Inovasi Kopi Jago:

• Tambah menu seperti matcha untuk pecinta non-kopi.
• Harga tetap affordable, tapi rasa dan branding tetap konsisten.
• Tetap jaga positioning: kopi cepat, praktis, dan merakyat.

Pelajaran Penting:

“Inovasi = memperluas pasar, bukan ganti arah.”

Mereka paham bahwa bukan semua orang suka kopi. Tapi alih-alih mengubah DNA brand, mereka menghadirkan opsi yang membuat brand mereka inklusif dan relevan.

Fore: Ketika Branding Bertemu Lifestyle

Fore sudah lama dikenal sebagai brand kopi kelas menengah untuk konsumen urban. Tapi mereka tidak mau stuck. Mereka justru naik level dengan kolaborasi strategis.

Strategi Inovasi Fore:

• Kolaborasi dengan HMNS (brand parfum lokal) untuk menciptakan “rasa dan aroma” sebagai satu kesatuan experience.
• Menargetkan segmen baru: Gen Z dan anak muda urban yang suka lifestyle kekinian.
• Menjadikan kopi bukan sekadar minuman, tapi bagian dari identitas personal.

Pelajaran Penting:

“Brand bukan cuma soal produk, tapi soal pengalaman.”

Fore tidak menambahkan rasa baru hanya untuk viral. Mereka membangun brand image yang kuat dan aspiratif, menyatukan rasa dan gaya hidup dalam satu gelas kopi.

Rahasia Inovasi Brand Lokal yang Relevan & Berkelanjutan

Dari ketiga contoh di atas, kita bisa menarik benang merah bahwa inovasi yang sukses tidak berdiri sendiri. Ada strategi branding yang kuat di baliknya.

Inilah rahasia mereka:

• Tahu siapa target market mereka
• Punya USP yang jelas dan kuat
• Konsisten dalam positioning
• Berani eksplorasi dan kolaborasi
• Inovasi yang relevan, bukan asal beda

Ingat, brand yang kuat bukan yang paling ramai, tapi yang paling konsisten dan relevan.

Kesimpulan: Inovasi Brand Lokal Adalah Masa Depan

Hari ini, konsumen Indonesia makin cerdas. Mereka tidak hanya membeli karena iklan atau logo keren. Mereka memilih brand yang:

• Punya cerita
• Tahu siapa mereka
• Berani berinovasi tapi tetap relevan

Itulah kenapa inovasi brand lokal bukan lagi opsi, tapi keharusan. Dan kabar baiknya, kamu bisa mulai dari sekarang.

Ingin belajar lebih banyak tentang strategi brand, franchise, dan bisnis F&B lokal?
Ikuti terus insight menarik di kabarfranchise.com
Share artikel ini ke partner bisnismu atau teman kamu yang lagi bangun brand.