Franchise Teh Artisan: Tren Viral atau Bisnis yang Tahan Lama?
Beberapa tahun lalu, minuman boba sempat jadi raja di industri F&B. Di mana-mana antrean panjang, semua orang ingin coba varian terbaru dari brand yang berbeda. Tapi kita semua tahu akhir ceritanya: boba sekarang udah nggak serame dulu.
Sekarang, giliran franchise teh artisan yang naik daun. Konsepnya fresh, tampilannya estetik, dan rasanya cocok banget sama lidah Gen Z dan milenial. Dari yang dicampur buah, susu, keju, sampai jelly warna-warni — semua berlomba-lomba bikin varian paling unik. Tapi muncul pertanyaan besar: Apakah franchise teh artisan akan bernasib sama seperti boba?
Apa Itu Teh Artisan?
Sebelum bahas tren, yuk kita bedah dulu definisinya. Teh artisan bukan sekadar teh biasa. Ini teh yang diolah secara kreatif, biasanya pakai bahan premium dan sering kali dikombinasikan dengan topping atau rasa yang nggak biasa. Gaya penyajiannya pun niat banget: estetik, colorful, dan pastinya Instagrammable.
Nggak heran kalau banyak yang tertarik beli — bukan cuma buat diminum, tapi juga buat difoto dan diposting. Di sinilah daya tarik besar dari franchise teh artisan: dia bisa menyatu antara rasa dan gaya hidup.

Kenapa Franchise Teh Artisan Jadi Tren?
- Visual yang Menjual
Minuman teh artisan punya tampilan menarik. Warna-warni buah segar, foam keju yang menggoda, sampai cup dengan desain lucu — semua jadi daya tarik yang bikin calon pembeli langsung tertarik.
- FOMO Effect
Fear of missing out alias FOMO masih jadi senjata ampuh. Ketika satu brand viral di TikTok, langsung banyak yang penasaran pengin coba. Apalagi kalau ada challenge atau konten review yang meyakinkan.
- Modal Terjangkau
Banyak pelaku usaha melihat franchise teh artisan sebagai peluang bisnis F&B dengan modal yang nggak sebesar restoran atau cafe. Skema kemitraannya juga fleksibel: dari booth kecil sampai outlet modern.
- Tren yang Cepat Menyebar
Karena viral, franchise-nya cepat berkembang. Dalam waktu singkat, satu kota bisa punya puluhan brand teh artisan yang mirip-mirip. Sayangnya, ini juga bisa jadi bumerang.
Ancaman di Balik Tren: Kisah Lama Si Boba
Kalau kamu masih ingat masa kejayaan boba, kamu pasti tahu bagaimana akhirnya. Terlalu banyak brand yang bermunculan, tanpa diferensiasi yang jelas. Produk, rasa, bahkan nama menunya pun mirip-mirip.
Sekarang kita melihat pola yang sama di franchise teh artisan. Banyak yang cuma “ikut tren”, bikin konsep seadanya, asal minumannya lucu dan rasanya manis. Tapi strategi jangka panjangnya nihil.
Kalau franchise teh artisan ingin bertahan, nggak bisa cuma jualan rasa enak dan kemasan lucu. Harus ada arah yang jelas, inovasi berkala, dan pengalaman pelanggan yang lebih dari sekadar minum teh.
Tantangan Franchise Teh Artisan
1. Pasar yang Jenuh
Dalam waktu singkat, pasar bisa jadi overpopulated. Di satu lokasi, kamu bisa lihat 3-4 brand teh artisan dalam radius 1 kilometer. Kalau diferensiasimu lemah, pelanggan gampang pindah ke brand lain.
2. Biaya Operasional vs Harga Jual
Makin banyak topping dan bahan premium, makin tinggi biaya produksi. Tapi, kamu nggak bisa sembarangan naikin harga karena konsumen franchise teh artisan biasanya sensitif sama harga.
3. Tren Cepat Berganti
Apa yang viral bulan ini bisa aja dilupakan bulan depan. Kalau brand kamu cuma mengandalkan tren tanpa identitas kuat, ya siap-siap ikut tenggelam bareng hype-nya.

Gimana Biar Franchise Teh Artisan Nggak Gampang Layu?
1. Bangun Brand yang Kuat
Jangan cuma ikut-ikutan. Punya identitas brand yang jelas, mulai dari misi, konsep, hingga cara komunikasi di media sosial. Brand yang otentik bakal lebih diingat.
2. Fokus ke Inovasi Produk
Variasi rasa boleh banyak, tapi jangan asal. Lakukan riset, coba kombinasi baru yang unik tapi tetap enak. Tawarkan seasonal menu yang relevan, misalnya minuman edisi Ramadhan atau Summer Series.
3. Bangun Komunitas Konsumen
Bikin pelanggan jadi fans, bukan cuma pembeli. Ajak mereka buat challenge, vote menu baru, atau bagi review di TikTok. Interaksi aktif ini bisa memperpanjang umur brand kamu.
4. Pilih Franchise Teh Artisan yang Punya Dukungan Nyata
Buat kamu yang tertarik buka usaha, pilih franchise teh artisan yang nggak cuma kasih bahan baku dan booth. Pilih yang kasih pelatihan, panduan marketing, support harian, dan strategi bisnis yang jelas.
Kesimpulan: Tren Bisa Viral, Tapi Strategi Bikin Bertahan
Franchise teh artisan emang jadi tren yang menjanjikan. Tapi kayak tren boba dulu, hype nggak cukup untuk bikin brand bertahan. Yang bisa bertahan adalah mereka yang punya arah, adaptif, dan terus berinovasi.
Kalau kamu cuma ikut-ikutan dan jual rasa enak doang, ya jangan kaget kalau nantinya bakal senasib sama brand boba yang sekarang tinggal kenangan.
Jadi, buat kamu yang mau mulai atau udah jalanin bisnis teh artisan, pastikan brand kamu bukan cuma lucu di feed, tapi juga kuat di lapangan.
Ingin tahu lebih banyak insight bisnis dan tren franchise lainnya? Yuk follow dan stay update bareng kita di kabar franchise!


Leave a Reply