Bisnis
Home » Blog » Dari King Mango hingga Jualan Takjil: Menyikapi Fenomena Bisnis Kuliner Musiman

Dari King Mango hingga Jualan Takjil: Menyikapi Fenomena Bisnis Kuliner Musiman

bisnis kuliner musiman

Setiap tahun, tren kuliner baru terus bermunculan. Namun, sayangnya sebagian besar hanya bersifat musiman. Dari kisah King Mango Thai yang sempat viral hingga deretan penjual takjil yang laris saat Ramadan, fenomena bisnis kuliner musiman selalu menarik perhatian. Tapi di balik lonjakan omzet jangka pendek, bisnis seperti ini menyimpan tantangan besar.

Lantas, apakah model bisnis ini masih layak digeluti? Temukan jawabannya di artikel ini karena KabarFranchise.com akan membahas contoh-contohnya, kelebihan dan kekurangannya, serta apakah bisnis kuliner musiman benar-benar layak dicoba.

Contoh Bisnis Kuliner Musiman dan Masa Kejayaannya

bisnis kuliner musiman

Bisnis kuliner musiman adalah usaha di bidang makanan dan minuman yang hanya ramai atau aktif pada periode tertentu. Entah karena mengikuti tren viral, momen perayaan, atau perubahan musim tertentu. Model bisnis ini biasanya muncul tiba-tiba, ramai dibicarakan di media sosial, lalu perlahan menghilang ketika hype mulai mereda.

Anda tentu masih ingat masa kejayaan King Mango Thai dengan antrean mengular di mal atau Es Kepal Milo yang sempat jadi ikon kuliner kekinian di setiap sudut kota. Namun sekarang, keduanya tinggal kenangan yang mengingatkan betapa cepatnya selera pasar berubah.

Meski begitu, ada juga bisnis musiman yang tetap eksis dari tahun ke tahun, seperti penjualan takjil saat Ramadan atau kue kering menjelang Lebaran.

Peluang dan Tantangan Bisnis Kuliner Musiman

bisnis kuliner musiman

Seperti dua sisi mata uang, bisnis musiman memiliki peluang besar sekaligus risiko tinggi. Dengan memahami kedua sisinya, Anda bisa menimbang untung-rugi sekaligus memikirkan strategi yang tepat sebelum memulai.

Peluang Bisnis Kuliner Musiman

  • Permintaan tinggi dalam waktu singkat sehingga berpotensi menghasilkan keuntungan yang sangat besar.
  • Modal awal relatif kecil karena bisa dimulai dari skala rumahan.
  • Tren viral di media sosial bisa mempercepat penjualan tanpa biaya promosi besar.
  • Produk mudah dikembangkan dari ide-ide populer yang sedang ramai di pasar.
  • Potensi keuntungan cepat (high return in short term).
  • Cocok untuk menguji pasar sebelum meluncurkan bisnis kuliner permanen.
  • Bisa menjadi “pintu masuk” bagi pelaku baru di dunia F&B.

Tantangan Bisnis Kuliner Musiman

  • Daya tahan tren yang pendek membuat omzet sulit stabil dalam jangka panjang.
  • Persaingan cepat meningkat karena banyak pelaku ikut-ikutan menjual produk serupa.
  • Sulit menjaga loyalitas pelanggan ketika produk hanya relevan di waktu tertentu.
  • Risiko sisa stok dan bahan baku jika permintaan tiba-tiba menurun.
  • Ketergantungan pada faktor eksternal seperti cuaca, event, atau momentum perayaan.
  • Butuh kreativitas tinggi untuk melakukan inovasi agar bisnis tetap relevan setelah musim berakhir.
  • Pengelolaan keuangan yang kurang hati-hati bisa membuat keuntungan musiman cepat habis.

Bisnis Kuliner Musiman: Layak Coba atau Tidak?

Jawabannya adalah iya, layak dicoba—asalkan dilakukan dengan strategi yang matang. Bisnis kuliner musiman memang tak selalu bertahan lama, tapi banyak pelaku usaha yang justru memanfaatkannya sebagai “pintu masuk” untuk memahami perilaku pasar, membangun branding, dan menyiapkan fondasi menuju bisnis jangka panjang.

Dengan perencanaan yang tepat, bisnis yang awalnya hanya laris di satu musim bisa berevolusi menjadi brand yang bertahan dari waktu ke waktu. Namun, untuk menuju itu, ada lima hal utama yang perlu  Anda lakukan agar bisnis musiman ini bisa berubah menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan. Berikut uraiannya.

1. Pahami Siklus Musim dan Tren Konsumen

Pelajari pola permintaan dan perilaku konsumen di setiap periode. Misalnya, minuman segar laris saat cuaca panas, sementara makanan manis dan ringan booming menjelang Lebaran. Dengan memahami siklus ini, Anda bisa menyiapkan strategi stok, promosi, dan variasi menu yang lebih adaptif—bukan sekadar ikut-ikutan tren.

2. Bangun Citra Merek Sejak Awal

Walau bisnis dimulai untuk jangka pendek, branding tetap harus diperhatikan. Nama brand, logo, dan kemasan yang menarik bisa membuat pelanggan tetap ingat meski musimnya sudah lewat. Ketika mereka menemukan produk serupa di kemudian hari, brand Anda akan punya posisi yang lebih kuat di benak mereka.

3. Kembangkan Produk Lain Setelah Musim Berakhir

Jangan berhenti begitu tren menurun. Lihat potensi diversifikasi, seperti mengubah menu musiman menjadi varian permanen atau memperluas kategori produk. Contohnya, pelaku bisnis es mangga bisa berinovasi menjadi jus buah premium atau dessert bar dengan konsep serupa.

4. Kelola Keuangan dengan Cermat

Keuntungan besar dalam waktu singkat sering membuat pengusaha terlena. Pisahkan modal kerja dan keuntungan sejak awal, serta gunakan sebagian profit untuk riset atau pengembangan produk. Pengelolaan finansial yang bijak membuat bisnis tetap punya “napas panjang” meski musim telah berganti.

5. Bangun Relasi dan Basis Pelanggan Loyal

Gunakan momen musim ramai untuk mengumpulkan data pelanggan—misalnya lewat media sosial atau program promo sederhana. Dengan begitu, Anda bisa tetap berinteraksi, menawarkan produk baru, atau menginformasikan inovasi berikutnya. Relasi pelanggan yang baik adalah modal besar untuk memulai bisnis baru di musim berikutnya.

Bisnis kuliner musiman memang menggoda karena cepat laku, ramai pembeli, dan bisa menghasilkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Namun, di balik peluang itu, ada kenyataan bahwa tidak semua mampu mengubah momentum musiman menjadi bisnis jangka panjang. Tantangannya selalu terletak pada konsistensi inovasi, ketepatan membaca pasar, dan kemampuan bertahan setelah euforia tren mereda.

Meski begitu, bukan berarti bisnis musiman tak layak dicoba. Justru di sanalah banyak pelaku usaha menemukan langkah pertama mereka dalam dunia kuliner, bahkan mengubahnya menjadi sebuah jaringan waralaba yang besar.

Bagi Anda yang ingin terus berkembang di dunia waralaba dan kuliner, temukan lebih banyak insight dan strategi bisnis lainnya hanya di KabarFranchise.com!

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.